Mendekati stage-stage terakhir.
Udah siap berpisah dengan Wisnu dan Raras?
^^
______________________________________
"Assalamualaikum." Sapa Wisnu ketika memasuki pintu depan rumah orang tua Raras yang terbuka.
Di sofa ruang tamu, Renata sedang duduk bersila sambil memainkan smartphone-nya. Melihat Wisnu masuk, Renata tertawa.
"Kirain nggak kesini lagi, Mas." Ucap Renata.
Wisnu tersenyum. "Kok sepi? Yang lain pada kemana?" Tanya Wisnu sembari duduk di sofa tepat di seberang Renata.
"Ayah istirahat di kamar. Ibu lagi ngaji di rumah Bu RT." Jawab Renata kembali sibuk dengan smarthphone-nya.
Melihat penampilan Renata yang sudah rapi, Wisnu sedikit curiga. "Kamu mau pergi? Sama siapa? Raras?"
Renata mengalihkan perhatiannya pada Wisnu, lalu menggeleng. "Ada temen kantor yang ngadain aqiqah-an di rumahnya. Ini aku lagi nunggu temen buat kesana bareng."
Begitu mengetahui bahwa Renata tidak pergi bersama dengan Raras, Wisnu merasa sedikit lega. Dia baru bisa merasa lega setelah mengetahui dimana Raras sekarang, karena begitu pergi dari Cup & Spoon Wisnu tidak menghubungi Raras untuk menanyakan apakah istrinya itu masih berada disini.
"Raras masih disini, kan?"
Yang menyadari ada ketidakberesan dengan sikap Raras dan mencurigai ada permasalahan antara Raras dan suaminya bukan hanya Yuni, melainkan Renata juga. Berbeda dengan Yuni, Renata tidak mau ikut campur sedikitpun atau sekedar bertanya. Renata mengenal betul bagaimana tabiat kakaknya.
"Lagi di kamar." Kamar Raras yang ditempatinya sebelum menikah. Juga kamar yang mereka tempati sebelum pindah ke apartemen.
"Oke." Jawab Wisnu singkat hingga kemudian berdiri dan menghilang dari pandangan Renata.
Begitu sampai di depan kamar Raras, Wisnu sedikit ragu menentukan pilihan apakah langsung masuk atau mengetuk dulu. Bodoh. Raras istriku. Bukannya malah aneh kalau aku mengetuk? Wisnu mengikuti kata hatinya dan langsung membuka pintu. Beruntung, pintu tersebut tidak dikunci.
"Udah mau pergi sekarang?" Raras yang sedang tengkurap membelakangi pintu menganggap Renata yang masuk sehingga langsung bertanya tanpa merasa perlu berbalik.
Wisnu juga tidak menjawab, melainkan melemparkan tubuhnya berbaring menyamping di samping Raras. Raras yang sedang menonton serial Netflix dari smartphone-nya menoleh dan matanya langsung terbelalak begitu mengetahui siapa yang terbaring di sampingnya.
"Kamu..." Raras tidak melanjutkan kalimatnya, dan menutup kembali mulutnya.
"Kamu lagi nonton apa?" Tanya Wisnu, bersikap seperti biasa seolah tidak pernah ada perang dingin antara keduanya.
"The Crown." Jawab Raras singkat.
"Hari ini kamu nggak ada acara lain, kan?" Raras menggeleng, sehingga Wisnu kembali berinisiatif. "Keluar, yuk." Ajaknya.
Raras kembali menoleh. "Keluar kemana?"
"Pacaran." Jawab Wisnu santai.
Dua alis Raras berkerut. Pacaran? Apa maksudnya?
"Sebelumnya aku bilang kalau aku mau kita pacaran dulu baru nanti fokus untuk punya momongan. Kalau kita ngabisin waktu cuma rebahan di rumah nonton Netflix, pacarannya nggak seru, dong."
Ketika Wisnu mengungkit kembali topik ini membuat Raras kembali teringat kejadian pagi itu dan kekesalan karena diacuhkan Wisnu yang sebentar terlupakan kembali muncul.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mister Destiny
RomanceRaras dan Wisnu, dua orang dengan niat berbeda, yang bersatu atas nama pernikahan dan sama-sama belajar untuk menyatukan tujuan