Pemaksaan!

2.1K 298 38
                                        

Hayy guys met malem!!
Aku dah up nihh,

Happy reading guys❤❤
.
.
.
.
.
.
.
Al menatap lekat Andin, "Saya serius Andin," ucap Al dengan wajah serius.

"Hah," ucap Andin cengo.

"Jadi gimana kamu mau nerima saya?" tanya Al.

Andin terdiam, dirinya masih berusaha mencerna perkataan dosennya tadi, apa sekarang pak Al sedang menembaknya?

"Baik Andin, saya anggap diam kamu sebagai jawaban,"

"Mulai hari ini, kamu resmi menjadi pacar saya," ucap Al enteng.

WHAT THE HELL!?

Dia seenaknya aja mutusin, padahal gue aja belum bilang iya,

Andin membelalakan matanya, bagaimana bisa Al langsung memutuskan secara sepihak tanpa meminta persetujuan darinya, bahkan dirinya saja belum mengatakan "iya" atau sepatah kata apapun, ini benar-benar tidak adil, pikir Andin.

"Bapak ga bisa ya seenaknya gitu, siapa yang bilang saya mau jadi pacar bapak hah?" ucap Andin tak terima.

"Diamnya kamu saya anggap iya Andin!" tutur Al dengan wajah tanpa dosanya.

Konsep dari mana itu bambank!?

"Saya diem karena saya lagi mikir bapak!"

"Halah kelamaan," ujar Al.

"Sekali lagi saya ga mau! Bapak pikir saya mau pacaran sama om om, nanti dikiranya saya mau morotin bapak lagi," ucap Andin.

"Saya bukan om om Andin," tegas Al.

Lah ngeyel dia,

Andin memutar bola matanya, "Asal bapak tau ya, umur saya itu baru 20 tahun, saya masih muda pak ,"

"Ga beda jauh sama saya Andin," ucap Al.

"Tetep saya ga mau!" kekeh Andin.

"Harus mau!" paksa Al.

Ouh god, maksa banget sih pak!

"Engga mau, saya ga cinta sama bapak!" ucap Andin.

"Oke, kalo begitu saya akan buat kamu jatuh cinta sama saya," tutur Al.

Andin dibuat bungkam dengan kata-kata Aldebaran barusan, tetapi dirinya cepat-cepat menggeleng, "Saya ga mau,"

"Saya tidak menerima penolakan! Hari ini kamu resmi menjadi pacar saya Andin!" ucap Al penuh dengan penekanan.

Oh my gosh, penembakan macam apa ini?

"Ga ga saya ga terima, ini namanya pemaksaan wahai bapak Aldebaran!" kesal Andin.

Al terkekeh melihat Andin yang kesal seperti itu, "Bapak ngapain malah ketawa, ga ada yang lucu ya pak!"

"Ada, kamu," jawab Al, kemudian mengacak rambut Andin.

"Ih pak berantakan ini!" protes Andin.

"Tetep cantik kok," ucap Al, yang spontan membuat pipi Andin panas.

Gawat pipi gue pasti merah ini!

"Kenapa pipinya kok merah?" goda Al.

"Pake blush on saya pak!" ucap Andin,  sambil memalingkan wajahnya.

Al terkekeh pelan, "Ouh ya Ndin saya mau rapat dulu ya," tutur Al, kemudian beranjak dari duduknya.

"Yaudah sana kalo mau rapat, rapat aja," ucap Andin.

"Kenapa marah-marah sih? Kamu ga mau saya tinggal, iya?" tanya Al percaya diri.

Lah siapa yang marah coba?

"Ck, geer kok dipelihara sih pak," cibir Andin.

Al tersenyum, "Yasudah, saya pergi dulu ya," ucapnya seraya mengusap lembut kepala Andin.

Andin mendongakan kepalanya, dirinya menatap Al dengan penuh kekesalan.

Al tersenyum, kemudian berjalan keluar dari ruangannya.

Andin menatap punggung pria itu hingga keluar dari ruangan, dirinya kemudian menghembuskan nafasnya kasar, pikirannya masih tentang Al yang memaksa dirinya untuk menjadi pacarnya.

"Arggh, yang penting gue tadi ga bilang iya," tutur Andin frustasi.

"Huftt, tapi gue yakin banget sih kalo pak Al tadi cuma ngisengin gue," ucap Andin, dirinya mencoba untuk tetap berpikir positif.

----------

Malam hari di rumah Andin,

Dikamarnya, Andin masih saja sibuk memikirkan kejadian siang tadi,

"Gila! Bisa-bisanya pak Al nambahin beban pikiran gue,"

"Padahal kan gue yakin banget kalau tadi pak Al tuh cuma ngisengin gue, tapi kenapa gue masih aja kepikiran sih," gerutu Andin kemudian menenggelamkan wajahnya dibantal.

Ting!

Andin mengambil ponselnya yang berada di samping kepalanya,

aldbrnelzki like your post

Andin mengerutkan keningnya,

"Siapa nih?"

"Aldb, anjir usernamenya ruwet!"

Andin lalu membuka profil instagram itu,

"Oh my god, pak Al," ucap Andin kaget.

Andin berdecak, "Ck, pantes usernamenya aneh,"

"Njir followersnya banyak juga ya, ya iyalah secara kan pak Al itu dosen famous Andin," ucap Andin sambil menepuk dahinya.

"Bentar-bentar, dia ga follow gue?"

Andin berpikir sejenak, "Yawlah pak pak keliatan banget sih stalk nya," tutur Andin diiringi dengan tawanya.

"Ini juga paling ngelikenya karna ga sengaja kepencet, haha," tawa Andin pecah.
.
.
.
.
.
.
Tbc

Hai guys maaf ya kalau ga sesuai ekspektasi kalian hehew :)

Ouh ya jangan lupa vote dan komen ya✨

Sama mau ngucapin makasih buat yang udah semangatin aku❤❤

See you next part guys✨

I love you...

MYSWEET LECTURER [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang