Hasil dari kegabutan yang haqiqi:)
"Okey Andin, langsung to the point saja, ini hukuman buat kamu," ucap Al sambil menyodorkan beberapa lembar soal.
GILA NIH DOSEN!!
"Hah Bapak serius?" Andin membulatkan matanya terkejut.
"Kamu pikir saya bercanda?"...
Gmn kabarnya bestie? Kalo aku si sdg dilanda kelaparan yg hqq 😭
Ouh ya, walau udah telat aku tetep mau ngucapin...
SELAMAT MENJALANKAN IBADAH PUASA!!
Btw udah pada bolong belum nihh puasanya??
Sebelum baca bisa kali vote dulu 😂
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
***
Siang sudah berganti sore. Semburat oren kini sudah menghiasi langit yang terlihat sangat cerah itu. Jalanan juga mulai dipadati kendaraan terutama mobil, ya maklum saja saat ini merupakan jam-jam pulang kantor.
"Kenapa?
"G P P."
Al menghembuskan nafasnya kasar. "Gak papa gimana, orang mukanya keliatan kesel gitu."
Spontan Andin menoleh, bibirnya mengerucut lucu, "Keliatan banget yaa?"
Al mengangguk lalu tersenyum gemas.
Andin menghela nafasnya, kemudian mulai menyampaikan apa yang ia rasakan, "Aku tuh lagi sedikit kesel sama mbk Lala. Bisa-bisanya dia nyuruh kamu buat jemput sementara dirumahnya ada 2 sopir yang nganggur. 2 lhoo, nganggur semua itu."
Andin benar-benar tak habis pikir, mengapa mbak Lala tidak minta dijemput oleh 2 sopirnya yang nganggur itu. Kenapa harus Al? Tidak tahu apa gara-gara dia rencana nge-datenya kali ini menjadi berantakan.
Sebenarnya Andin tidak masalah kalau Al mau menjemput saudaranya itu, tapi yang menjadi masalah adalah kenyataan bahwa dirumah perempuan itu ada 2 sopir yang meganggur.
Ya, mereka baru saja menjemput Lala——sepupu Al yang baru pulang dari Thailand. Sewaktu perjalanan menuju mall tadi, mendadak Al mendapat telfon dari Lala yang meminta untuk dijemput di bandara. Jadilah mereka terpaksa putar balik menuju bandara.
"Judes banget orangnya, gak like."
"Itu karena kamu belum kenal," ucap Al menanggapi.
"Sebenarnya dia baik kok."
"Iya baik, tapi cuma sama kamu doang maass."
"Kayaknya dia suka sama kamu deh mas." curiga Andin setelah berpikir beberapa saat.
Al mengehela nafasnya lelah. Mulai deh curiganya.
"Buktinya tadi mukanya langsung berubah jadi asem waktu dia tahu kalo aku tunangan kamu." Andin merekam dengan jelas perubahan raut wajah Lala saat di bandara tadi. Raut wajah terkejut yang langsung digantikan dengan senyuman kesal.