I love you

2.4K 335 73
                                    

Malem guys!

Huhu kangen uy:(

Mamling pada kemana nih? Kalo aku sih rebahan santuyy haha..

Mohon maaf kalo ceritanya ga nyambung atau aneh :(

Oke, happy reading all❤



"Sebentar."

Al menaikan satu alisnya, "Kenapa?"

Andin mengigit bibir bawahnya, "Emm, boleh ga aku nginep di apartment kamu?"

3 detik kemudian Andin meringgis malu. Ia menyesal, tak seharusnya ia berucap seperti itu. Ah, sungguh malu sekali rasanya.

Perlu diketahui, semenjak Al pindah ke apartment, Andin memang sudah sering datang kesana, entah karena Al yang mengajaknya, ataupun hanya sekedar main dan mengerjakan tugas, tapi tidak dengan menginap, satu kalipun Andin belum pernah menginap disana.

Andin memainkan ujung sweeternya dengan jari tangannya, ia melihat raut wajah Al yang berubah, terlihat sedikit terkejut, tapi sedetik kemudian senyuman manis tercetak jelas dibibir tipis milik kekasihnya itu.

"Tapi tadi om Ibra suruh saya anterin kamu ke rumah tante Henny, katanya kamu disuruh nginep disana," jelas Al yang membuat Andin kaget.

"Hah? Serius?" tanya Andin tak percaya. Bisa-bisanya papanya menyuruh dirinya menginap disana, padahal jelas-jelas Andin pernah bercerita kalau ia tak suka dengan tante lampir itu, ditambah Siska anaknya yang manja plus ngeselin itu. Ya, sejak dulu Andin dan Siska tidak pernah bisa akur.

Al mengangguk, "Iya."

"Tapi aku ga mau, tante Henny itu jahat sama aku, dia selalu marahin aku," jelas Andin dengan cemberut, persis sekali seperti anak TK.

"Yaudah, jadi gimana? Mau nginep diapartment saya?"

Dengan cepat Andin mengangguk, "Iya, kalau boleh."

Al tersenyum, "Boleh, tapi izin dulu ya sama om Ibra," tutur Al.

"Jangan!" cegah Andin.

"Papa belum tau kalau kita pacaran," sambungnya.

Al menaikan alisnya, "Siapa bilang? Om Ibra udah tau kok kalo kita pacaran."

"Hah? Kok bisa tau?" tanya Andin terkejut.

"Tadi om Ibra tanya ke saya," jawab Al.

****

Sekarang Andin sedang berada dikamar mandi, ia baru saja selesai menganti pakaiannya yang basah akibat kehujanan disaat perjalanan menuju apartment Al tadi.

Setelah selesai menganti pakaiannya dengan kaos hitam milik Al yang kebesaran dan membuat tubuhnya hampir tenggelam itu, Andin keluar dari kamar yang berada tepat disamping kamar Al.

Apartment kekasihnya ini memang cukup luas, disana terdapat dua kamar yang terdiri dari kamar utama dan kamar tamu.

Andin berjalan menuju dapur untuk mengambil es batu dan juga handuk kecil, tak lupa ia juga mengambil kotak P3K untuk mengobati luka Al.

Ia kemudian duduk di sofa yang berhadapan langsung dengan televisi setelah menaruh mangkuk stainless yang berisi es batu dan kotak P3K itu diatas meja.

Ceklek

Al keluar dari kamarnya dengan rambutnya yang masih setengah basah, pakaiannya juga sudah berganti, ia memakai kaos putih oblong dipadukan dengan celana pendek berwarna mocca.

Andin menolehkan kepalanya saat mendengar knop pintu terbuka, ia tersenyum menatap Al yang baru saja keluar dari kamarnya itu.

Al berjalan menghampiri kekasihnya, lalu memposisikan dirinya duduk disebelahnya, ia duduk dengan menyilangkan kakinya diatas sofa lalu memutar tubuhnya kesamping agar berhadapan langsung dengan Andin.

MYSWEET LECTURER [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang