Tanpa kusadari....
Aku marah untuknya
Tanpa kusadari....
Ku dekap tubuhnya yang bergetar hebat
Tanpa kusadari...
Aku marah melihatnya bersama pria lain
Tanpa kusadari....
Aku tersenyum padanya
Untuk pertama kalinya...
Aku merasakan hal yang belum pernah kurasakan
Aku penasaran...
Apakah ini hanya sesaat?
Atau selamanya?
Jika tuhan mengizinkan...
Aku ingin merasakannya lebih lama lagi.•
•
•
Happy
Read
All
•
•
•
——SATU——
"Hey!!!"
Rena sontak mendorong keras Eiji menjauh, menatap sosok yang baru saja memekik keras dengan tatapan dingin.
PLAK!
Matanya melotot, pipinya merasa panas dan matanya berair. Namun tatapannya tak ia alihkan kembali ke semula. Tetap memalingkannya, sementara sang pelaku yang menampar pipi Rena mendengus kasar dan menatap Rena jijik.
"Sudah kuduga kau jalang, dasar b*tch!"
Chiharu benar-benar membuat nya emosi, dalam beberapa detik emosinya langsung naik ke permukaan. Jika ia tidak menahan diri sekarang, bisa dipastikan wajah Chiharu saat ini penuh dengan lebam.
"Cih, mengatai diri sendiri."
"Apa katamu?!"
"Diam." Satu kata namun tersirat amarah begitu besar hingga Chiharu tak berkutik. Rena mendecih kesal, ia merasa Eiji tak memihak siapapun kali ini.
"Kenapa kau membelanya Eiji-kun?! Aku ini keka-"
"Diam." Dengan nada ditekan, membuat Chiharu kali ini benar-benar bungkam dan tak berkutik.
"Aku pulang dulu." Pamit Rena hendak menjauh, tapi langkahnya terhenti kala tangannya digenggam erat oleh Eiji.
"Biar kuantar."
Chiharu melotot tak terima, hendak protes namun tatapan tajam Eiji membuatnya mengurungkan niatnya. Eiji langsung menarik Rena menjauhi Chiharu.
"Bagus, berkat kau kini musuhku bertambah."
--&--
Tepat pukul 3 sore, Eiji dan Rena Sudah berada di mansion. Bersamaan dengan Hiro dan Mamoru, sementara Renji dan Akari kini tengah pergi ke toko buku bersama Ryusuke. Jadilah tinggal berempat di mansion besar.
"Lama tak melihatmu Mamoru."
Mamoru yang sedang membaca artikel di iPad nya menaruh benda persegi tersebut dan menatap Rena, "Yo Rena, aku akhir-akhir ini sedang sibuk jadi baru sempat kembali ke mansion sekarang." Ucapnya sambil membenarkan kacamata bacanya.
Rena manggut-manggut, ikut duduk disofa bersama Mamoru. "Memangnya apa yang membuatmu sibuk?" Tanyanya lagi, memperhatikan isi iPad Mamoru.
"Aku saat ini menjadi wakil direktur di perusahaan ayahmu bersama Ryusuke-niichan, jadi aku terkadang tak masuk sekolah karena harus mengurus perusahaan yang sempat terbengkalai selama seminggu."
KAMU SEDANG MEMBACA
SATU [END]
Fantasy🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞 "Jangan tinggalkan aku..." Rena yang sebelumnya hanya memiliki kehidupan yang cukup monoton di negara matahari terbit, kini dipenuhi dengan misteri dan petualangan antara hidup dan mati yang terus mendesaknya. Disamping itu, pemuda...