Garuda & Galang

105 2 2
                                    

Sudah memasuki 9 bulan Rena mulai merasakan kesakitan dibagian perutnya, kerap kali merasakan robek dibagian intinya yang membuat Eiji panik dan akhirnya dibawa ke rumah sakit. Dokter menyarankan Rena untuk menjalani rawat inap sampai jalur pembukaan untuk sang bayi terbuka, dan sampai saat itu tiba Eiji harus selalu siap berada disamping Rena.

Dan pria itu menyanggupinya, selama 3 jam Eiji tak melepas pandangannya pada Rena. Sesekali wanitanya akan meminta tolong untuk ke toilet atau minum air putih, ia juga sudah mengabari Najandra serta Olie agar segera datang ke rumah sakit dekat kampus.

"Eiji!" Teriak Najandra bersamaan dengan bunyi gebrakan pintu. Dibelakangnya ada Olie.

"Najandra.... Olie..." Suara Rena begitu lirih.

"Rena, lo gapapa?"

Kepalanya menggeleng, senyum tipisnya terbit. "Aku gapapa."

"Udah pembukaan berapa?" Tanya Najandra pada Eiji.

"Dua."

"Kelas kita udah selesai, kita bakal disini nemenin kalian berdua, okey?" Tanya Olie, Rena hanya bisa mengangguk.

Terkait 3 bulan lalu, Najandra menutup mulutnya tentang Eiji yang merupakan seorang siluman harimau. Dengan kesepakatan bahwa Eiji mau menjadi tangan kanan untuknya di geng motor miliknya, tapi Eiji menolak dan mengganti kesepakatan nya dengan menjadi rekan bisnis Najandra. Karena dirinya baru saja mendirikan dua bisnisnya, tapi bisnis yang akan menjadi rekan Najandra bukanlah bisnis sembarangan.

Bisnis bawah tanah, Mafia. Begitulah sebutannya, Eiji baru saja memulai debutnya di dunia mafia karena menurutnya dunia bisnis sesungguhnya adalah dunia mafia. Bisnis lainnya tetap akan ia laksanakan dengan bantuan tangan kanan nya yang sangat ia percayai dari Jepang.

Dan Najandra menyetujui kesepakatan yang ditawarkan Eiji, lagipula ia dan Eiji sama-sama bekerja di dunia bawah.

"Lo ga boleh lengah buat sekarang ini, Ji. Ada seseorang yang incar nyawa Rena."

"Ck, siapa dia?"

"Angel, anak rekan bisnis papa gue. Dia ga suka liat lo sama Rena, jadi dia mau membunuhnya. Hati-hati, gue tadi liat dia ngikutin gue di belakang."

Eiji mengangguk, dia sudah menyiapkan pistol yang tersembunyi di punggungnya. Untuk berjaga-jaga jika ada musuh yang mengincar nyawa nya atau Rena, beginilah dunia yang ia pilih. Penuh bahaya dan ancaman, bahkan sahabat sendiri pun bisa menjadi musuh dalam dunia ini. Tapi ini lah yang ia inginkan, penuh tantangan dan kesempatan saling menjatuhkan secara terang-terangan.

Tanpa khawatir dengan identitas aslinya, dunia mafia adalah dunia tersembunyi dan pas untuknya menggunakan kekuatan harimau nya.

"Kamu juga hati-hati." Najandra mengangguk, dia juga sudah menyiapkan senjatanya kalau-kalau terjadi sesuatu yang tak terduga.

"EIJI!"

Keduanya terlonjak kaget bersamaan, menoleh pada sosok pelaku yang baru saja berteriak. Eiji membulatkan matanya, "Ryusuke-Nii!"

Bulir keringat yang berjatuhan di setiap sisi wajahnya tak menangkis ketampanan nya yang kian meningkat, membuat beberapa petugas rumah sakit disana tersipu malu akan hal tersebut. Tapi Ryusuke tak peduli, ini alasannya ia bisa langsung terbang ke Indonesia. "Bagaimana keadaan Rena?!"

Karena sang adik, setelah mendapatkan kabar dari Eiji bahwa Rena akan segera melahirkan. Ryusuke yang masih bertugas di luar kota tanpa basa-basi langsung memesan tiket pesawat menuju Indonesia, juga mengabari Ayaka agar segera menyusulnya ke Jakarta dengan tiket pesawat yang sudah dibelikan olehnya. Ayaka diperkirakan akan tiba besok.

SATU [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang