Ketika dirimu lah yang kupanggil....
Akankah kau datang?
Aku tahu....
Kau tak akan mendengarku
Aku tak ingin berharap padamu...
Tapi jika kau satu-satunya yang bisa kuandalkan...
Apa aku boleh berharap padamu?•
•
•
•
Happy
Read
All
•
•
•
——&——
3 hari berlalu di mansion besar yang sama sekali tak ia kenali, berdiam di kamar tak menggubris siapapun yang datang ke ruangan yang tengah ia tempati. Makanan yang diberikan pun tak ia sentuh, hanya meminum air putih sebagai penghilang rasa dahaga dan penahan rasa lapar.
Otaknya mencoba memikirkan seribu cara untuk kabur dari pandangan Vampire pembunuh orang tua nya, dan malam ini ia akan melakukannya.
Telinganya mendengar suara pintu terbuka, mencoba untuk tidak menggubris. Hingga ia mendengar derap langkah mendekat kearahnya, "What happen honey? Kenapa kamu ga mau makan?"
Diam adalah salah satu caranya untuk tidak terlibat dengan pembunuh berdarah dingin tersebut, ia mulai menyesal akan keputusannya. Telinganya bisa mendengar helaan napas yang keluar dari bibir pria itu, "Setidaknya makanlah biar ada tenaga, sebentar lagi kita akan menikah."
Mendengar kata menikah membuat matanya membulat sempurna, dengan spontan kepalanya ia tolehkan ke arah Satoru. Sementara pria itu terkekeh geli, "Apa maksudmu, Seiya?!" Desis Rena pelan, ia tak mau membuat kegaduhan di rumah orang.
"Kau tentu tahu apa maksudku, sayang." Sambil melangkah mendekati Rena
"Berhenti disitu! Dengar, aku tak akan Sudi menikah dengan seorang pembunuh yang membunuh kedua orang tuaku. Seiya!" Desisnya lagi
Satoru hanya diam menghentikan langkahnya, amarah entah kenapa menyelimuti dirinya. Tapi ia berusaha untuk menahan emosinya didepan Rena, gadis itu masih labil walau sudah berumur 18 tahun, pikirnya.
"It's okay if you don't wanna marry with me honey, tapi kita akan tetap menikah." Putus Satoru lalu melangkahkan kakinya mendekati Rena, lebih tepatnya mendekati telinga Rena. "Dan aku tak akan membiarkan harimau itu mendapatkan mu, honey." Bisiknya lalu menjauh dari Rena dan melangkahkan kakinya keluar dari kamar tersebut lalu menutup nya rapat.
Mata Viridian nya kembali menatap jendela, menatap kosong hamparan yang tengah ia lihat. "Aku menyesal mengambil keputusan ini, tapi mau bagaimana lagi? Akari dijadikan pertukaran....." Gumam nya menghela nafas.
'Eiji.... Kakak.... '
——&——
Sementara itu di mansion besar, semua berkumpul di bilik yang terletak di bawah tanah. Para pria berjas dokter yang kesana kemari bak setrika menghampiri ke enam ranjang secara bolak-balik, sementara Ryusuke menatap sendu dari jauh.
'Tunggu kami Rena....' batin Ryusuke.
Ia terkejut mendapati kabar dari anggota klannya yang merupakan kepala sekolah di SMA Wisteria bahwa ke enamnya terkapar dalam keadaan babak belur juga kehilangan jejak aura Rena dan aura tersebut, yang ia yakini adalah Seiya Satoru.
KAMU SEDANG MEMBACA
SATU [END]
Fantasy🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞 "Jangan tinggalkan aku..." Rena yang sebelumnya hanya memiliki kehidupan yang cukup monoton di negara matahari terbit, kini dipenuhi dengan misteri dan petualangan antara hidup dan mati yang terus mendesaknya. Disamping itu, pemuda...