PART 1

2.2K 150 30
                                    

Hari ini seluruh putra prabu siliwangi tengah berkumpul di halaman utama istana padjajaran, prabu siliwangi mengadakan pertandingan antara kelima putranya,memang jarang sekali prabu siliwangi mengadakan hal ini apalagi pertandingan kali ini boleh disaksikan semua orang,dan untuk rara santang ia dilarang keras oleh ayahnya untuk mengikut pertandingan ini.

"yunda kau masih marah?"tanya kian santang yang berdiri di dekat rara santang

"tidak"jawab rara santang malas

"nyimas kau marah justru semakin membuatmu terlihat tak cantik"kali ini sang kakak walangsungsang yang berucap

"bagaimana aku mau terlihat cantik di penglihatanmu raka, sedangkan sedari tadi yang kau amati kekasihmu"Rara Santang berucap sinis

"pftt"Kian Santang menahan tawa melihat raut wajah masam sang kakak, memang rara santang ini lembut jika sedang tak marah, tapi jika sedang marah jangankan manusia hewan saja takut dengan dirinya

"sudahlah jangan mengangguku sebaiknya kalian berdua segera ketengah halaman"usir Rara Santang

"baiklah, do'a kan kami yang memenangkan pertandingan ini yunda"ucap kian santang bersemangat

"ya aku do'akan kalian..."rara santang menjeda ucapanya

"KALAH!!"sambung rara satang dengan senyum puas

"kalau salah satu dari kami menang bagaimana yunda?"tanya Kian Santang

"kau berikan kuda kesayanganmu pada kami jika kami menang"sambung Walangsungsang

"baiklah tidak masalah, aku yakin kalian akan kalah"

Walangsungsang dan Kian Santang saling menatap sebelum keduanya tersenyum miring,Kian Santang dan juga Walangsungsang memang sangat suka menganggu Rara Santang jika ia sedang marah.

******

Prabu Siliwangi sudah duduk di singasana untuk menyaksikan pertandingan diantara kelima putranya, Prabu Siliwangi tidak duduk sendirian ia ditemani istri dan juga putrinya.Rara Santang berada diantara Subang Larang dan prabu siliwangi,lagian tak bosankah ibunda dan ayahandanya mengumbar kemesraan,kebetulan sekali Kentring Manik dan Ambet Kasih tidak berada di istana jadi Prabu Siliwangi bisa bermesraan dengan Subang Larang, namun rencananya harus ia tunda karena putrinya yang tiba-tiba datang dan duduk ditengah-tengah mereka

"sudahi dulu acara bermesraan ayahanda dan ibunda"Rara Santang melepaskan pegangan tangan kedua orang tuanya,membuat Prabu Siliwangi dan Subang Larang terkekeh melihat wajah masam putrinya

"segeralah cari suami putriku"bisik Prabu Siliwangi membuat Rara Santang melotot tajam

"oh atau kau masih belum bisa melupakan yudakara"sambung Subang Larang

"terus saja ibunda dan ayahanda meledeku"Rara Santang mendengus kesal,Subang Larang dan Prabu Siliwangi tertawa pelan

"pertandingan akan segera dimulai teng..... Teng"sang hakim pertandingan memulai pertandingan membuat Prabu Siliwangi dengan kedua perempuanya fokus kembali

"babak pertama akan mempertandingkan raden Walangsungsang dengan raden Surawisesa"

"raka aku yakin aku akan mengalahkanmu"Surawisesa tersenyum hangat

"kita buktikan rayi"jawab Walangsungsang membalas senyum hangat surawisesa

"raden siapapun yang menyentuh tanah ia akan dinyatakan kalah"

"baik paman"

"pertandingan dimulai"hakim pertandingan meninggalkan arena pertarungan

Pertarungan antara Surawisesa dan Walangsungsang berlangsung lama diantara keduanya mampu mempertahakan diri sendiri

WARAKI STORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang