PART 3

967 105 8
                                    

"Raden kau yakin kau tak papa?"tanya Endang Geulis

Walangsungsang menghentikan langkahnya "aku tidak papa nyimas, ini hanya luka kecil"jawab Walangsungsang membuat Endang Geulis mengangguk

"mari kita bergegas kembali ke arena pertandingan raden"ajak Endang Geulis

"mari nyimas"Walangsungsang mempersilahkan Endang Geulis berjalan duluan.

Sepanjang perjalanan keduanya bercanda gurau,tentunya banyak pasang mata yang melihat hal itu

"semakin hari raden Walangsungsang dan nyimas Endang Geulis sangat dekat"ucap salah satu emban

"ya mereka sangat cocok bukan"

"mereka sangat cocok,tapi sayang nyimas Endang Geulis bukan dari golongan bangsawan"

"lantas kenapa?"

"bukankah gusti ratu Subang Larang juga bukan dari golongan bagsawan"

"ya kau benar, tapi kau tau bukan bahwa akan ada banyak putri dari kerajaan lain yang menjatuhkan nyimas Endang Geulis untuk mendapatkan raden Walangsungsang"

"ya aku tau, tapi aku rasa raden Walangsungsang hanya akan berpihak pada nyimas Endang Geulis, mengingat sedari dulu mereka dekat terlebih sekarang mereka adalah sepasang kekasih"jelas salah satu emban menbuat semuanya mengangguk setuju

******

"berhenti"Rara Santang menghentikan langkah orang tersebut

"paman Amuk Marugul"desis Rara Santang

"hihihhiih Rara Santang bodoh!!"ucap Amuk Marugul diiringi tawanya yang begitu menggema

"apa maksudmu paman, kenapa kau berbuat curang dengan membantu rayi surosowan"tanya Rara Santang dengan sorot mata tajam

"kenapa Rara Santang apakah kau takut adikmu kalah hihihhihi"tanya Amuk Marugul diiringi tawanya

"aku sama sekali tidak takut jika rayiku Kian Santang kalah paman,tapi sepertinya justru kau yang takut jika rayi Surosowan kalah dengan rayiku kian santang"jawab Rara Santang tegas

"buktinya kau diam-diam menyerang rayiku Kian Santang"lanjut Rara Santang

"raja kerajaan besar jayapura tapi berlaku layaknya pengecut"ucap Rara Santang meledek

"kurang ajar!!"Amuk Marugul meremat jari jemarinya dalam hitungan detik Amuk Marugul langsung melancarkan seranganya pada Rara Santang begitu juga dengan Rara Santang yang dengan gesit menghindar

"kau akan mati Rara Santang"desis Amuk Marugul disela-sela pertarungan,Rara Santang sama sekali tidak menghiraukan ucapan amuk marugul ia masih fokus pada pertarungannya dengan amuk marugul.Hingga sebuah tongkat kayu panjang memukul tengkuk leher Rara Santang,perlahan matanya mengabur

"licik kalian"umpat Rara Santang sebelum kesadarannya terenggut

"hahahahah bagus Hariwangsa hihihihii dengan begini kita akan mendapatkan keuntungan besar"tawa Amuk Marugul

"jangan banyak bicara amuk marugul,cepat bawa Rara Santang pergi dari sini sebelum ada yang melihat"ucap Hariwangsa

"tidak akan ada yang melihat hariwangsa semua sibuk dengan pertandingan Kian Santang dan keponakan tercintaku Surosowan"jawab amuk marugul enteng

WARAKI STORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang