PART 13

638 83 13
                                    

Kian Santang terkena pukulan dari para perampok,membuat dirinya terhuyung beberapa langkah

"Jaya Sangara kau tak papa"tanya Arya khawatir,tangannya menahan tubuh Kian Santang

"aku tidak papa"jawab Kian Santang

"bocah ingusan sepeti kalian berdua sebaiknya jangan ikut campur urusan kami"sentak salah satu perampok

"apa yang kalian lakukan itu salah,kalian jika mau uang harusnya bekerja yang halal,bukan merampok"jawab Kian Santang tegas

"bocah ingusan sepertimu tidak perlu ikut campur"sentak perampok

"heyy jaga ucapanmu,jangan membentak adikku"balas Arya

"oh jadi kau kakaknya ajari adikmu untuk tidak ikut campur urusan orang lain"sinis sang perampok

Bugh

Tanpa aba-aba arya memukul ketua perampok "jika aku tidak mengajari adikku,mau apa kau"sinis Arya

"bedebah"

"dasar bocah sialan,sepertinya kalian harus diberi pelajaran"

Sring

Sang ketua perampok menarik pedang dari sarungnya "kalian berdua hadapi kakaknya,biar bocah sombong ini aku yang menghadapi"ucap sang ketua,kedua anak buahnya hanya mengangguk

Ketiganya secara bersamaan menyerang Arya dan juga Kian Santang,dengan gesit keduanya menumbangkan ketiga perampok yang berlagak pandai dalam bertarung

"huh mana mulut sombongmu tadi paman"ejek Arya

"am..ampuni kami"ketiga perampok tersebut berjalan mundur ketakutan

"jangan pernah kalian merampok lagi,atau kalian akan mendapatkan pajaran jauh lebih dari hari ini"ucap Kian Santang tegas

"ba..baik kisanak"

"sekarang kembalikan rampokan kalian dan pergilah"usir Kian Santang

Dengan gerakan cepat ketiga rampok tersebut mengembalikan hasil rampokan kepada pemiliknya dan segera berlari terbirit-birit.

"teriamakasih kisanak"ucap sorang wanita paruh baya yang saat ini tengah berdiri dihadapan Kian Santang

"sama-sama bibi"jawab Kian Santang tersenyum tipis

"Arya kau melihat apa,hingga kau tidak membalas ucapan bibi ini"bisik Kian Santang sembari menyikut punggung Arya yang saat ini membelakanginya

"tidak,aku hanya melihat para perampok yang berlari ketakutan sangat lucu sekali mereka"Arya membalikan tubuhnya sembari terkekeh pelan,sebelum akhirnya tawanya memudar melihat sosok wanita dihadapanya

*****

Walangsungsang kembali bangkit,meskipun dadanya masih terasa sangat sakit "Nyimas Rara Santang,Nyimas Endang Geulis aku harus membantu siapa dahulu"walangsungsang bimbang,pasalnya kedua wanita yang ia sayangi saat ini sama-sama dalam keadaan terdesak

walangsungsang menatap Rara Santang sejenak,sebelum akhirnya dirinya bergegas membantu Endang Geulis

"nyimas kau tak papa"Walangsungsang menangkap tubuh Endang Geulis yang hampir saja terjatuh

Nyi Rompang tersenyum miring "diluar dugaanku Walangsungsang,ternyata kau justru memilih menyelamatkan kekasihmu ketimbang adikmu sendiri"ejek Nyi Rompang berniat memanas-manasi Rara Santang

"hey Rara Santang lihatlah kakakmu ini,dia begitu mencinta kekasihnya,hingga adiknya saja tak dipedulikan"seru Nyi Rompang

WARAKI STORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang