PART 26

346 54 51
                                    

HAPPY READING GUYS
JANGAN LUPA VOTE,KOMEN DAN FOLLOW MIMIN YA!!!


Rintik hujan mengiringi perjalanan keempat pilar padjajaran,hujan semakin deras membuat keempatnya mau tidak mau harus berteduh.

"nyimas"

"ada apa raka?"

"tidak papa, hanya ingin memanggilmu saja"jawab walangsungsang membuat rara santang mendengus kesal

"yunda,nampaknya kau belum sepenuhnya sembuh"

"benar wajahmu terlihat masih pucat yunda"

"tidak papa,aku sudah baik-baik saja"

"hujan ini masih sangat deras, sampai kapan kita akan berteduh"ucap rara santang

"sampai hujan reda nyimas"jawab walangsungsang

"jika kita tetap memaksakan diri menerobos hujan,aku takut kau akan jatuh sakit"

"tapi aku sudah sangat bosan raka"rengek rara santang

"bersabarlah nyimas"ucap walangsungsang

"nampaknya sebentar lagi hujan akan reda"ucap surawisesa menatap langit

"kau benar rayi"sahut kian santang

Setelah perdebatan panjang akhirnya hujan mulai reda keempatnya segera bergegas kembali keistana tidak jadi berburu.

"yunda,sebenarnya guntur bumi itu siapa,apa yunda benar-benar tidak mengenalnya?"tanya surawisesa

"aku benar benar tidak tau rayi"jawab rara santang

"tapi anehnya dia mengenal yunda"ucap kian santang

"yundamu ini kan memang sangat terkenal"ucap rara santang percaya diri

"benar sekali, terkenal karena dicintai yudakara"ucap walangsungsang tertawa puas melihat raut kesal rara santang

"sudah tidak lagi raka"kesal rara santang

"awas saja ku adukan raka pada nyimas endang geulis"

"adukan saja,raka tidak takut"jawab walangsungsang

"baiklah,awas saja jika raka merengek padaku untuk membujuk nyimas endang geulis"

Surawisesa dan kian santang hanya tertawa kecil melihat perdebatan kedua saudaranya

Di sisi lain Guntur Bumi tengah bersantai di atas batang pohon besar,mengamati keempat saudara yang tengah dalam perjalanan pulang

"cantik,kau selalu cantik nyimas"puji guntur bumi

"sayang sekali,kau tak mengenalku"

Guntur bumi beranjak melompat kebawah menghadang perjalanan keempat kesatria padjajaran.

"siapa kisanak"tanya walangsungsang yang sudah berdiri paling depan untuk melindungi adik-adiknya

"perkenalkan aku calon adik iparmu raka"walangsungsang menatap heran pria di hadapanya ini,apakah pria ini sudah gila?.

"maksudmu?"

"tidak-tidak,aku hanya bercanda"

"kisanak apa maumu"tanya surawisesa

"aku menginginkan dirinya"tunjuknya pada rara santang

"aku?"

Guntur bumi berjalan mendekati rara santang namun sebelum benar benar menyentuh rara santang,tangan kian santang sudah menghalangi langkah guntur bumi.

WARAKI STORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang