PART 9

716 91 9
                                    

Rara Santang tersadar setelah cukup lama tak sadarkan diri

"rayi"lirih Rara Santang

Rara Santang mengubah posisinya menjadi duduk matanya menelisik keseluruh ruangan yang ia tempati

"dimana aku"lirih Rara Santang

"akhirnya kau sadar juga"sinis Abikara

"rayi"mata Rara Santang berbinar

"rayi?,kau masih mengira aku adikmu?"tanya Abikara tak percaya

"ayolah Rara Santang harus berapa kali ku katakan aku abikara bukan kian santang"tegas Abikara

"putraku ada apa ini?"tanya ratu Parwati yang tiba-tiba masuk

"jelaskan pada gadis ini ibunda aku Abikara bukan Kian Santang"sinis Abikara sebelum melangkah pergi

Ratu Parwati mendudukan dirinya di tepi ranjang "nyimas kau ini siapa?,dan ada hubungan apa kau dengan Abikara putraku?"tanya ratu Parwati lembut

Rara Santang terdiam cukup lama "aku Rara Santang"jawab Rara Santang

"Rara Santang?"tanya ratu Parwati memastikan,Rara Santang mengangguk

"jagat dewa batara kau putri raka prabu Siliwangi dan yunda Subang Larang?"tanya ratu Parwati penuh antusias

"bibi kenal dengan ayahanda dan ibundaku?"tanya Rara Santang

"aku dan ibundamu satu perguruan,sementara ayahandamu dan suamiku mereka teman masa kecil"jelas ratu Parwati

"nyimas maafkan putraku Abikara,dia memang sepeti itu sifatnya ssngat dingin dan ketus jangan ambil hati perkataan buruknya"ucap ratu Parwati

"jadi dia benar-benar Abikara bukan rayiku Kian Santang?"tanya Rara Santang dalam batinya

"memangnya kau mau kemana,hingga tak sadarkan diri di tengah hutan beruntung ada putraku yang membawamu ke istana kandangwesi"tanya ratu Parwati

"padahal dia yang membuatku tak sadarkan diri"batin Rara Santang kesal

"aku hendak mencari rayiku Kian Santang"jawab Rara Santang,ratu parwati mengangguk

"ayahanda dan ibundamu tau?"tanya ratu Parwati,Rara Santang mengeleng

"kau tak berpamitan pada mereka?"tanya ratu parwati

"tidak bibi,karena jika aku meminta izin pada mereka pasti mereka tidak akan mengizinkanku"jawab Rara Santang

"kata tabib istana kandangwesi,kondisimu cukup parah,jadi aku harap kau tetap di istana kandangwesi,aku akan mengirim surat pada ayahandamu untuk menjemputmu disini"ucap ratu Parwati berbohong

"tapi aku harus mencari adiku,maafkan aku,aku harus pergi"ucap Rara Santang beranjak

"araghh"Rara Santang merintih pelan sembari memegangi dadanya

"sudah ku katakan nyimas kondisimu belum pulih,untuk kali ini dengarkan aku sebagai ibumu bukan bibimu"tegas Ratu Parwati

"aku sudah menganggap kau sebagai putriku sendiri dulu aku punya janji dengan ibumu untuk menjaga anak-anaknya sekarang aku mau menepati janjiku,tetaplah di istana kandangwesi hingga ayahandamu mengutus seseorang untuk menjemput dirimu"tegas ratu Parwati tak terbantahkan

Rara Santang hanya bisa mengangguk pasrah,kondisinya memang tak parah tapui sepertinya dirinya memang tidak bisa melanjutkan perlananan sendiri.

"Bunda"Abikara berjalan masuk

"ada apa putraku?"tanya ratu Parwati

"raka Wistapati mencari ibunda"jawab Abikara

"baiklah ibunda akan menemui rakamu,tolong jaga nyimas Rara Santang sebentar"ucap ratu Parwati.

WARAKI STORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang