HAPPY READING GUYS
JANGAN LUPA VOTE,KOMEN DAN FOLLOW MIMIN YA!!!
Waktu sudah menunjukkan waktu sholat isya,subang larang beserta ketiga buah hatinya segera melaksanakan sholat isya."putriku,kau masih kedinginan?"
"tidak bunda,aku jauh lebih baik"subang larang mengangguk
"rayi,aku akan menemui ayahanda apa kau mau ikut?"kian santang mengangguki ucapan walangsungsang
"iya raka,ada yang ingin aku sampaikan pada ayahanda"
"nyimas,ibunda kami permisi assalamualikum"
"waalaikumsalam"
"ibunda mari ku antar ibunda kembali kewisma"subang larang mengangguk keduanya melangkah menuju wisma subang larang.
*******
Di tempat lain yudakara memandang adiknya yang tampak gelisah
"rayi ada apa?"
"entahlah raka,sepertinya akan terjadi hal buruk pada nenek"
"aku merasa ada bahaya yang mengancam nenek"yudakara mengangguk ia tau firasat adiknya tak mungkin salah
"mari kembali ke padjajaran,kita pastikan nenek baik-baik saja"
"kau yakin raka?"
"tentu saja"yudakara mengulurkan tangan pada yudita adiknya
Keduanya segera bergegas kembali kepadjajaran,lagipula jarak bukit tahaji dengan padjajaran tidak begitu jauh.
*******
"jadi begitu ayahanda"ucap kian santang setelah menjelaskan duduk permasalahan
"ayahanda tau putraku,tapi yang ayahanda lihat pemuda itu bukan seperti kita,ayahanda dapat merasakan darah siluman yang sangat kuat mengalir dalam tubuhnya"
"jadi maksud ayahanda guntur bumi adalah siluman?"
"ayahanda belum bisa memastikan putraku,sebaiknya kau terus bersama rayimu agar guntur bumi tidak memiliki kesempatan untuk mendekati rara santang,hingga jelas apakah guntur bumi manusia atau siluman jahat yang hanya mengincar rara santang untuk sebuah keuntungan"
"sendika ayahanda,aku akan memastikan nyimas rara santang baik-baik saja"
"aku juga akan membantu raka untuk mengawasi guntur bumi,jika ia berani masuk istana tanpa izin maka aku sendiri yang akan membereskannya"
"sekarang kembalilah kewisma kalian,ayahanda akan bersemedi"
"sendika ayahanda"
Keduanya melangkah pergi meninggalkan gusti prabu siliwangi diruang pusaka.
Sementara itu nyai rompang beserta beberapa pengikutnya tengah mengawasi istana.
"kalian telah membunuh praharsini,maka aku juga akan membalas apa yang kalian lakukan pada praharsini"
"nyawa di balas dengan nyawa"
"nyai kapan kita akan menyergap mereka?"
"sebentar lagi,tepat saat tengah malam"
"baik nyai"
***********
Rara santang berjalan kembali kewismanya setelah mengantarkan ibundanya kembali kewisma
"malam ini hawa istana sangat dingin mungkin karena sedari siang padjajaran di guyur hujan "batin rara santang
"tapi mengapa hawa dingin ini sangat berbeda, seperti akan terjadi pertumpahan darah, apakah akan ada perang besar lagi?"
KAMU SEDANG MEMBACA
WARAKI STORY
Randomkisah tiga bersaudara,putra putri dari subang larang dan gusti prabu siliwangi Raden Walangsungsang:putra sulung sekaligus kakak tertua, sosok yang dingin berparas tampan membuatnya di gemari banyak pendekar wanita Nyimas Rara Santang:putri satu-sat...