Rara Santang membuka matanya perlahan menyesuaikan cahaya yang masuk pada matanya.
"aku dimana"lirih Rara Santang
"awshh"ringis Rara Santang saat hendak menggerakkan tangan dan juga kakinya
"paman Amuk Marugul"Rara Santang kembali kedalam ingatanya sebelum ia pingsan dan terbangun di sebuah goa dalam kondisi terikat
"Putri Siliwangi"desis Hariwangsa memandang remeh Rara Santang
"Hariwangsa"Rara Santang menatap tajam Hariwangsa
"lepaskan aku!!"sentak Rara Santang
"menangkapmu saja tidak mudah,gila jika aku melepaskanmu begitu saja"jawab Hariwangsa enteng
"setidaknya aku harus mendepatkan sesuatu yang berharga darimu"lanjut Hariwangsa membuat Rara Santang menatap tajam hariwangsa
"apa maksudmu!?"tanya Rara Santang
"kau yakin kau tidak tau maksudku"ucap Hariwangsa memancing emosi Rara Santang
"kau berani menyentuh salah satu saudaraku aku tidak akan mengampunimu"sinis Rara Santang
Plak
Hariwangsa menampar pipi Rara Santang, tanganya beralih mencengkram rahang Rara Santang "sebelum itu pikirkan nasibmu sendiri"Hariwangsa menghempas kasar dagu Rara Santang dan berjalan meninggalkan Rara Santang sendirian
"Ya allah bantulah hambamu ini"batin Rara Santang, airmatanya lolos begitu saja ia sudah membayangkan segala sesuatu yang akan terjadi
"jangan ada lagi yang berkorban untukku apalagi jika rayi Kian Santang dia sudah banyak berkorban untukku"ucap lirih Rara Santang sembari terisak
**********
Seluruh putra-putra prabu siliwangi sudah berkumpul dihalaman depan istana kecuali surosowan karena ia mengatakan akan mencari uwaknya amuk marugul,keempat putra prabu Siliwangi merencanakan untuk mencari rara santang malam ini juga.
"jadi bagaimana rencana raka?"tanya Walangsungsang pada Gagak Ngampar
"kita susur semua wilayah yang biasa digunakan para musuh padjajaran bersembunyi"ucap Gagak Ngampar
"rayi Walangsungsang kau dan nyimas Endang Geulis kau susur arah menuju kota raja"ucap Gagak Ngampar
"aku dan rayi Kian Santang akan menyusur daerah sekitar istana panarang, sementara rayi Surawisesa biarkan ia memeriksa area goa sekitar sini"jelas gagak ngampar
"maaf raka sebaiknya raka dan rayi surawisesa menyusur daerah sekitar panarang"Kian Santang angkat bicara sejak daritadi diam
"kenapa seperti itu rayi?"tanya walangsungsang
"tidak papa raka hanya saja jika rayi Surawisesa pergi sendirian ia akan banyak diincar para golongan hitam,bukannya aku meremehkan kemampuan rayi Surawisesa tapi dia adalah calon pewaris takhta aku takut jika terjadi sesuatu pada rayi Surawisesa"jelas Kian Santang
"baiklah jika itu maumu rayi"jawab Gagak Ngampar diangguki Walangsungsang
"raka berhati-hatilah"pesan Surawisesa
"tenang saja rayi"jawab Kian Santang
Ketiga kelompok itu segera bergegas meninggalkan area halaman istana menuju segala yang telah mereka rencanakan
KAMU SEDANG MEMBACA
WARAKI STORY
Randomkisah tiga bersaudara,putra putri dari subang larang dan gusti prabu siliwangi Raden Walangsungsang:putra sulung sekaligus kakak tertua, sosok yang dingin berparas tampan membuatnya di gemari banyak pendekar wanita Nyimas Rara Santang:putri satu-sat...