PART 2

1K 123 17
                                    

"terkadang tawa hanyalah sebuah topeng untuk menutupi segala luka"han_

"pada akhirnya hanya ada dua pilihan dalam kisah cinta. Mengikhlaskan atau meneruskan tapi dengan luka"Rara Santang

Dari pada kalian manggil gue thar-thor mending kalian manggil gue "han"

Happy reading

Walangsungsang dan Endang Geulis masih setia dengan canda tawa yang keduanya ciptakan

"dari pada raden bercanda sebaiknya raden makan"Endang Geulis menyerahkan sebungkus makanan yang dibungkus menggunakan daun pisang

"tidak aku belum lapar"jawab Walangsungsang

"kau yakin?,padahal ini masakanku"raut wajah Endang Geulis berubah menjadi cemberut

"kenapa kau tidak bilang nyimas"dengan cepat tangan Walangsungsang membuka bungkusan itu kemudian tanganya menyuap nasi dalam bungkusan itu perlahan hingga habis tak tersisa

"belum lapar"cibir Endang Geulis mangut-mangut,Walangsungsang meringis menampilkan deretan gigi putih miliknya

"tak kusangka masakan calon permaisuriku sangat lezat"goda Walangsungsang dalam sekejap Endang Geulis tersipu malu

"calon permaisuri,seyakin itu dirimu akan di persatukan dengan nyimas Endang Geulis"seruan suara laki-laki membuat keduanya berdiri dan menatap sang pelaku pengganggu kemesraan

"Nyimas Endang Geulis memang calon permaisuriku kenapa?,kau takterima?"sarkas Walangsungsang

Walangsungsng menyembunyikan tubuh Endang Geulis dibalik punggungnya ia tau kekasihnya itu takut dengan lelaki dihadapanya

Lelaki itu tersenyum miring "kenapa Walangsungsang,biarkan saja Endang Geulis melihat wajah tampanku"

Walangsungsang tertawa remeh "hahah tampan tapi tidak punya etika"sarkas Walangsungsang

"mana ada lelaki yang kasar dengan wanita,padahal ia mengatakan jika ia mencintai wanita itu"lanjut Walangsungsang

"bedebah!!"lelaki itu mengepalkan kedua tanganya

"jangan marah Sadewa bukankah apa yang ku katakan adalah sebuah kebenaran"Walangsungsang terkekeh pelan

"sudah raden"bisik Endang Geulis

"tidak bisa nyimas lelaki seperti sadewa ini harus di beri pelajaran agar bisa menghormati wanita"jawab Walangsungsang

"bedebah rupanya kau memang cari mati Walangsungsang"sarkas Sadewa dengan gesit ia menyerang Walangsungsang

"raden!!"Endang Geulis berteriak namun tidak dihiraukan Walangsungsang

Sadewa adalah lelaki dari masalalu Endang Geulis, Sadewa mengenal Endang Geulis jauh sebelum Endang Geulis mengenal Walangsungsang namun pertemanan keduanya harus hacur saat Sadewa menyatakan cinta pada Endang Geulis namun Endang Geulis menolaknya, setelah itu Sadewa berubah menjadi sosok yang kasar.

****

Rara Santang masih duduk termenung mengamati bunga melati putih di gengamanya, bunga mawar putih itu dari adiknya kian santang

WARAKI STORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang