Pengakuan Akira dan Draft Cerita

711 63 24
                                    

Jadi, sekian tahun sudah berlalu sejak Akira pertama kali menerbitkan cerita di wattpad. Adakah yang tau atau masih ingat cerita pertama Akira?

Selamat bagi kamu yang betul. Akira sungguh-sungguh bersyukur jika ada yang masih mengingatnya. Adalah suatu anugrah dan keberuntungan yang besar bagi Akira ketika cerita yang dibuat secara impulsif itu bisa meninggalkan kesan bagi teman-teman semua. Jadi Akira ingin mengucapkan terima kasih yang sebanyak-banyaknya.

Belakangan, Akira melihat bahwa cerita yang usianya sudah bertahun-tahun dan sudah cukup lama tidak di update itu kembali mendapatkan pembaca. Tiba-tiba saja notifikasi penuh dengan orang-orang yang memberikan bintang ataupun meninggalkan komentar. Akira sebenarnya tidak pernah absen dari wattpad, hanya saja sudah lama sekali Akira beralih menjadi pembaca ketimbang penulis yang diharapkan oleh teman-teman. Ketika melihat notifikasi yang sebanyak itu setelah sekian lama, membuat Akira berpikir bahwa ya, Akira masih memiliki tanggung jawab. Bahwa cerita yang Akira tulis masih mempunyai tempat di hati pembacanya dan tidak terlupakan seperti yang selama ini Akira bayangkan. 

Berkali-kali Akira kembali membuka folder berisi draft cerita yang sudah Akira buat. Berkali-kali Akira membua file, membaca ulang, namun ketika mencapai akhir malah kehilangan kata untuk melanjutkan. Seperti awal dari ceritanya, Akira lebih sering menulis secara impulsif sehingga ketika direncanakan, atau ketika Akira benar-benar meluangkan waktu untuk untuk duduk menulis di depan laptop, maka semua ide itu akan terasa hambar. Akira tidak tau apakah ini yang disebut writers block atau tidak. Atau ini hanya alasan Akira semata karena tidak pernah bisa menyelesaikan cerita yang dibuat meski berkali-kali berjanji demikian. Tapi jujur, itulah yang selalu Akira alami.

Ada kalanya Akira sedang duduk di tempat kerja, bosan, membuat Whatsapp dan secara tiba-tiba ide mengalir dengan deras dan langsung tertulis dalam bentuk kata-kata. Temanku sering menjadi korban pesan panjang yang ternyata adalah sebuah plot cerita yang layak dan terkadang berhasil membuatnya menangis, 'katanya'. Atau ketika Akira sedang mencoret-coret buku dan menulis kalimat random yang akhirnya malah terangkai menjadi sebuah paragraf cerita baru. Itulah Akira. Sangat jarang Akira bisa duduk menulis satu chapter cerita dengan lancar. Kadang-kadang itu bisa terjadi, namun lebih sering tidak. Pada akhirnya meski Akira berusaha, namun Akira merasa kalimat yang Akira tulis tidak lagi terasa indah di lidah dan kemudian Akira berhenti.

Jadi, teman-teman itulah kenyataannya. Akira sering membayangkan apa yang akan terjadi selanjutnya dalam sebuah cerita, namun selalu gagal menuliskannya dalam bahasa yang bagi Akira indah dan enak dibaca. Apalagi saat ini Akira sudah mulai bekerja full-time dan masih sering terdistrak oleh fandom lain. 

Akira adalah Army dan sudah punya satu konsep cerita tentang BTS yang sampai saat ini terhenti di chapter 1. Akira juga menggemari serial novel, manhua, donghua dan drama berjudul 'Soul Land' sehingga perhatian Akira pun teralih ke fandom tersebut dan terangkailah sebuah cerita dalam notebook yang mulanya hanya berupa coretan. 

Jadi teman-teman yang Akira cintai, inilah Akira yang sebenarnya. Bukanlah penulis hebat, tapi hanya seorang penulis amatir yang tidak bisa mengendalikan diri untuk tetap fokus. Namun bagi Akira, sebuah tulisan yang tidak indah untuk diucapkan di lidah tidak akan pernah Akira terbitkan dalam bentuk apapun. Akira harap teman-teman mau mengerti.


https://www.wattpad.com/story/284302668?utm_source=android&utm_medium=link&utm_content=story_info&wp_page=story_details_button&wp_uname=YamadaAkira&wp_originator=wYMH%2FT669pdDZ%2BKA7iImp4Xt%2BIKISAYgc4US33qXJ9REbjC0FNwqGJUYzVtOQi8ZKbu6aHwFy0XmlaXMCDA0cPtSRydyv0MJUWSuBiYWi2EvrdWQuPSGZIXM6r4sNHVg

Di atas adalah link cerpen yang baru saja Akira publish. Ini adalah salah satu bentuk contoh peristiwa yang Akira sebutkan tadi. Dasarnya adalah paragraf pertama yang secara random Akira tulis ketika ada kelas menulis. Saat itu Akira sama sekali tidak memikirkan plot ataupun bagaimana isi ceritanya. Akira hanya menulis paragraf pertama yang terngiang-ngiang di otak dan kemudian semua mengalir begitu saja. 

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 07, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

TegamiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang