Each Side

1.3K 118 32
                                    

Disclaimer : Boboiboy masih milik monsta

Warning: parallel world, two dimension, OOC Character, twist plot and others warning that you'll found later..

And then , thanks for your support. And happy reading...

-------

Surat Perjanjian

Untuk diriku tujuh tahun yang akan datang

Apakah kau masih baik-baik saja? Apakah hidupmu masih sama seperti hari ini? Apakah masih sulit bagimu untuk terus tersenyum? Apakah kau berhasil kembali pada mereka?

Atau justru sebaliknya? 

Hidupmu sudah lebih baik dibandingkan hari ini. Kau akhirnya bisa melarikan diri dari tempat mengerikan ini dan akhirnya kembali ke rumah. Ke tempat mereka, ke tempat ayah, ibu dan adik-adikmu. Pasti menyenangkan bukan? Jika benar begitu, kau pasti sudah sangat bahagia. Karena itu, surat ini tidak lagi dibutuhkan. 

Ini adalah surat pernjanjian yang kubuat untukmu sebagai bentuk harapan kecil yang masih kupunya. Kau ingat bukan perasaan ini? Betapa menyakitkannya hidup dalam kegelapan dan rasa takut. Bagaimana mengerikannya hari yang kau jalani dimana secuil harapan yang kau miliki dikikis sedikit demi sedikit. Bagaimana menakutkannya ketika ingatanmu sebelum datang ke tempat ini perlahan mengabur dan perlahan membuatmu kehilangan dirimu sendiri? Kau pasti tau, karena bagiku ini adalah hal yang takkan bisa kulupakan sampai kapanpun. 

Karena itu, aku membuat surat ini. Dalam waktu tujuh tahun, jika kau masih merasakah hal yang sama, jika hidup masih terasa menyakitkan untukmu, jika harapan tidak lagi menjadi tempatmu bergantung, maka kau boleh menyerah. Aku tidak akan menyesal meski kau melakukannya. Kau boleh mengakhiri penderitaanmu dan kembali ke pangkuan Tuhan. Dan percaya padaku setelah itu semuanya akan baik-baik saja. Penderitaanmu akan berakhir dan kau akan baik-baik saja. Meski begitu, dalam waktu tujuh tahun ini aku berharap kalau kau tidak akan pernah kehilangan harapan itu dan suatu saat kebahagiaan yang dijanjikan Tuhan akan sampai padamu.

Untuk diriku tujuh tahun yang akan datang

Maafkan aku dan keegoisanku

Halilintar

-------

"Jadi, apa maksudmu dengan 'dia' kembali?", Lee Kaizo menatap sosok di depannya dengan pandangan dingin, meski begitu tak ada yang tau apa yang sebenarnya dipikirkan oleh polisi muda itu. Sementara di sampingnya, Fang lebih memilih membaca berkas-berkas yang tadi diberikan sang kakak untuk ia pelajari terkait dengan kasus yang akan ikut ia tangani. Sepertinya bukan kasus yang sembarangan.

"Seperti yang kukatakan. Dia kembali.", Matsuoka Rei menyesap coffee milk nya dengan santai. 

"Setelah apa yang ku lakukan dulu?"

"Ralat, kita yang melakukannya. Bukan hanya kau!", sela Rei dengan kesal.

"Dengar Rei, ini bukan masalah main-main dan ini bukan hanya masalah adik kecilmu itu. Mereka berbahaya dan kita akan melakukan segala hal untuk menghentikan mereka", kata Kaizo tegas. Membuat Rei mendengus dalam hati. 'Orang ini masih saja kaku....'

"Aku tau Kai, dan aku pun tidak berniat untuk main-main. Aku sudah muak melihat tua bangka itu mengacaukan hidupku.", balas Rei kesal. Sementara Kaizo justru mengulas senyum meremehkan begitu mendengarnya. "Katakan itu pada tua bangka yang menjadi ayahmu."

"Pria itu sudah bukan ayahku semenjak dia memutuskan untuk menghancurkan hidupku.", ucap Rei membalas sindiran rekannya.

"Baiklah, mari hentikan lelucon ini dan kembali ke inti permasalahan.", kata Kaizo seraya memasang kembali wajah seriusnya. Dan bertepatan dengan itu, suasana cafe yang ramai sontak berubah menjadi menegangkan. Entah semua orang yang merasakannya atau hanya Fang saja. 

TegamiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang