Brother's Confuse

1.5K 179 4
                                    

Disclaimer: Boboiboy masih milik Monsta

Yuto dan Iori milik saya... :D

Warnings:

Super OOC Elemental Siblings....

Super Cruel Elemental sibling except Halilintar

Enyoy!! :D

-------

"Diantara barisan nama yang pernah hadir dalam hidupku, kau berada pada barisan paling akhir. Karena selama ini aku terlalu sibuk memikirkan masa lalu, sampai-sampai aku melupakan dirimu yang akan menanti di masa depan. Apakah kau masih menunggu??"

-------

"Jangan bilang........"

Blaze dan Ice saling menatap. Keduanya seolah tengah berkomunikasi melalui tatapan masing-masing yang membuat Yaya menatap keduanya bingung.

'Aku tau mereka kembar. Tapi apa memang anak kembar itu bisa telepati?'

adalah hal yang muncul di benak gadis berkerudung itu ketika melihat interaksi kedua anak kembar yang saling bertolak belakang itu.

"Ahhh tidak mungkin! Benar kan Ice?", Blaze berseru ringan ketika percakapan batinnya dengan Ice telah selesai. Sepertinya keduanya telah sepakat akan satu hal.

"Benar..", si bungsu menganggukkan kepala sambil melipat tangan di depan dada. Membuat satu-satunya gadis yang berada di hadapan mereka hanya bisa mengerinyitkan dahi tidak mengerti.

"Kalian bicara apa sih?"

"Ahh begini. Maksud kami tidak mungkin kalau orang yang kau temui itu adalah Kak Ha_"

"Blaze!!!!!", ucapan sang penyanyi muda terhenti begitu namanya diserukan. Ia menoleh berbarengan dengan Ice hanya untuk menemukan kakak mereka, Taufan tengah berlari tergesa-gesa ke arah mereka.

Yaya sebetulnya cukup penasaran dengan apa yang ingin dikatakan Blaze, namun kehadiran Taufan yang tak diduga membuat ia mengesampingkan rasa penasaran itu. Ia justru lebih penasaran dengan Taufan yang tampak panik dan tidak seperti biasanya.

"Ada apa Kak Taufan? Dompet kakak ketinggalan lagi?", tanya Ice begitu sang kakak sampai di hadapan mereka. Namun jawaban tak segera di dapat. Pasalnya, Taufan tengah berusaha untuk menormalkan nafasnya sementara ia tetap berusaha untuk bicara meski terbata dan tidak jelas.

"Bernafas dulu kak...!"

Taufan menurut, ia menarik nafas panjang berusaha menenangkan diri.

"Nah! Sekarang jelaskan. Ada apa? Kenapa Kak Taufan buru-buru? Jangan bilang dompet kakak benar-benar ketinggalan?"

"Apaan sih Blaze? Dari tadi nanyain dompet mulu?", komentar Ice datar. Yang dikomentari hanya tertawa kecil sambil menggaruk belakang kepalanya. "Yahh... Kak Taufan kan memang sering meminjam uangku karena dompetnya ketinggalan. Hehehehe..."

"Bukan itu masalahnya sekarang! Ini gawat! Gempa...Dia..."

"Kak Gempa?"

"Kak Gempa kenapa?"

"Gempa jatuh dari tangga!!!"

"Apa?????"

"Kenapa bisa?", tanya Yaya tidak percaya. Bagaimana tidak? Baru beberapa menit yang lalu ia berada bersama sang ketua OSIS, tapi sekarang tiba-tiba saja ia mendapat kabar bahwa temannya itu jatuh dari tangga. Sebenarnya apa yang terjadi?

"Tidak tau. Tadi aku dalam perjalanan ke kelas kalian. Lalu saat melewati tangga, aku melihat Gempa sedang berselisih dengan seseorang. Sepertinya bertengkar. Kemudian aku tidak tau apa yang terjadi, semuanya terlalu cepat dan tiba-tiba saja mereka sudah jatuh dari tangga.", jelas Taufan panjang lebar.

TegamiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang