DBG 3

4.1K 305 7
                                    

Annyeong guys
Selamat membaca 🤍🤍🤍

***
Hari Selasa pagi,gadis cantik yang harusnya sudah pergi untuk berangkat sekolah tetapi dia masih berada dirumah sakit dengan infusan yang masih terpasang di tangannya.

Kara menatap jenuh makanan dihadapannya itu,bubur,ayam dan sayur yang entahlah rasanya kemana.ayahnya sudah pergi ke kantor dan mamihnya sudah pergi mengantar Dio sekolah.

"Gw sakit aja masih harus sendiri lagi,gimana kalo gw mati"gumam kara sambil mengaduk-aduk makanan nya.

"Itu makanan kalo cuma diaduk doang gak akan abis"kara melihat ke arah pintu,orang yang paling ia hindari kini ada disana dengan balutan jas dokter nya.

Kara terus menatap Raka dengan tatapan tajam dan dalam, seperti ingin membunuh.

"Iya saya tau hari ini saya ganteng banget"Raka dengan tingkat kepedean begitu tinggi.

Kara yang mendengar kata-kata itu langsung memutar bola matanya dengan malas.tangannya menaruh nampan berisi makanan itu ke meja dengan sedikit ia banting,dan berbaring dengan membelakangi Raka.

"Dimakan ra"ucap Raka dengan menarik selimut kara.berulang kali Raka menarik selimut itu dan menyuruh kara untuk menghabiskan sarapannya namun tidak ada respon sedikit pun dari kara.hingga Raka menarik seluruh selimut itu dari tubuh kara.

"LO TUH MAU APA SIH HAH?!"kara memposisikan dirinya menjadi duduk dan berteriak membentak Raka.

"Saya cuma suruh kamu buat habiskan sarapan kamu,kalo gak habis gimana mau minum obat trus kapan sembuhnya"ucap Raka

"Mau gw minum obat sebanyak apapun itu gak bakalan ngusir penyakit yang ada di tubuh gw!!"ucap kara dengan nada tinggi.

"Ya kalo gak rutin gimana mau sembuh Ra"Raka berusaha menenangkan situasi ini.

"Tau apa Lo tentang penyakit gw,tau apa Lo Tentang hidup gw.hah!!tau apa Lo gw tanya?!"bentak kara

"KAMU KANKER STADIUM AKHIR KARA!!"teriak Raka,emosi yang sedari tadi ia tahan akhirnya keluar.

Mata kara memanas mendengar penuturan dari dokter muda didepannya ini.tangannya menampar pipi Raka.

Plakk

"Ya ampun kara!"mamih Evelin terkejut karena anaknya menampar Raka.

Mamih Evelin langsung memeluk tubuh kara karena melihat kara yang menangis.

"Lepasin gw!"ucap kara dengan mendorong tubuh mamihnya untung saja Raka sigap menahan tubuh mamihnya kara,kalau tidak mungkin mamih nya kara akan jatuh.

"Jangan kasar sama orang tua kamu kara!"ucap Raka

"Dia bukan orang tua gw!"teriak kara lalu mencabut infusan dari tangannya dan berlari ke luar.

"Kara!!"teriak mamih evelin melihat kara yang mencabut selang infusannya dan pergi begitu saja.

"Tante tenang dulu,urusan kara biar saya yang urus"Raka pergi menyusul kara.

***
3

0 menit Raka sedari tadi mencari-cari disetiap sudut rumah sakit,namun ia tidak menemukan keberadaan kara.gadis itu memang nakal sekali,baru pulih tapi sudah kabur.

Doctor vs Bad girlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang