Sudah satu Minggu Raka dan kara menjalin hubungan sebagai sepasang kekasih,bahagia pastinya,setiap hari Raka datang kerumah kekasihnya itu untuk mengantarkan nya ke sekolah,terkadang ia juga menyempatkan waktu jika tidak sibuk untuk menjemput nya.
Seperti sekarang,kara sudah berada di dalam mobil Raka untuk menuju ke sekolah nya, sebenarnya Raka ada jadwal operasi jam 8 pagi dan itu membuat kara marah karena cowok itu tidak mau menuruti nya untuk tidak mengantarnya ke sekolah tapi cowok itu sangatlah keras kepala,ia tetap datang.
"Nanti kalo kamu telat operasi gimana?"tanya kara kepada Raka yang sedari tadi sibuk menciumi tangan kanannya sedangkan tangan kirinya fokus menyetir.
"Enggak akan telat sayang"jawab Raka sambil menatap wajah gadisnya itu.
"Jarak dari sekolah ke rumah sakit kan lumayan ka"ujar kara
"Percaya sama aku,aku bakalan datang setengah jam sebelum operasi nya di mulai"ujar Raka berusaha meyakinkan kara.
Sekitar 10 menit mereka diperjalanan,kini kara sudah tiba disekolah nya dan ia minta diturunkan didepan gerbang saja agar cowok itu bisa cepat pergi ke rumah sakit.
"Belajar yang bener biar nilainya bagus"ujar Raka sambil mengelus rambut kara kemudian ia mengecup pipi kanan kara.
"Iyaa,kamu hati-hati,kabarin kalo udah sampe"kara berpesan kepada Raka dan cowok itu menjawabnya dengan anggukan kepala.
***
Kara berjalan ke arah kantin sebelum masuk ke kelasnya,ia ingin membeli roti dan air mineral karena sarapan tadi ia hanya memakan buah apel yang disediakan oleh pembantu di rumah nya.
Saat kara telah selesai membeli roti dan air,ia melihat banyu yang datang ke kantin dengan seragam terbalut jaket jeans dan tas yang ia sampirkan di bahu kiri.
Namun saat kara ingin menyapanya, laki-laki itu langsung melewati nya begitu saja tanpa menyapa bahkan melihatnya.
"Gw emang sekecil itu ya sampe gak keliatan"gumam kara karena ia merasa banyu tidak melihat ada dia dikantin padahal sebenarnya banyu melihat nya namun laki-laki itu memilih acuh.
Kara yang merasa itu biasa saja akhirnya pergi ke kelasnya dengan membawa roti dan air yang baru ia beli.
***
Bel pulang sudah berbunyi dan sekarang kara sudah berjalan menuju luar gerbang karena ia akan menemui Raka dirumah sakit karena cowok itu berpesan ingin sekali pulang bersamanya tapi nyatanya cowok itu sangat sibuk hari ini dan tidak menjemput kara di sekolah dan jadi lah kara yang naik taksi online.
Saat kara berjalan melewati parkiran Motor,ia berkenan untuk menghampiri banyu yang sudah duduk diatas motornya dan sedang bermain handphone.
Kara berjalan mengendap-endap karena ia ingin membuat banyu kaget,dan dar!! Tidak ada respon apapun dari banyu dan itu membuat kara kesal.
"Ah garing Lo di kagetin masa gak kaget"omel kara kepada banyu yang sudah memasukinya handphone nya dikantong jaket.
"Woy ada orang didepan Lo lagi ngomong!"ujar kara dengan nada tinggi karena banyu bersikap cuek dan acuh.
Banyu lagi-lagi tak merespon dan ia hendak memakai helmnya namun ditahan oleh kara.
"is ko lu cuekin gw sih!!kenapa si Lo?tadi pagi dikantin juga Lo gitu trus tadi jam istirahat biasanya Lo samper gw buat jajan bareng dan sekarang Lo cuek abis sama gw,gw ada salah ya sama Lo?"tanya kara dengan penjelasan yang bertubi-tubi.
"Lo tanya gw kenapa kan?gw cuma gak mau berurusan sama orang kayak Lo!"ujar banyu dengan dingin.
"Lah gw emang kenapa?"tanya kara
"Tanya sama diri Lo sendiri"jawab banyu kemudian ia memakai helmnya.
"Gw bukan cenayang banyu,jadi gw gak tau salah gw dimana, perasaan kita gak ada berantem apapun,bahkan terakhir kali gw ketemu Lo pas Lo salinin catetan Lo dirumah sakit,trus kenapa tiba-tiba Lo berubah gini?kayak anak kecil tau gak Lo"ujar kara dengan tidak terimanya karena banyu tidak mau memberitahu letak salahnya dimana.
Tangan banyu yang hendak menyalakan motor langsung terhenti kala mendengar kata-kata terakhir dari kara 'kayak anak kecil',banyu melepas helmnya dan menaruh nya di tangki Motor nya dengan kasar dan membuat kara kaget.
"Gw bukan anak kecil bangsat!dan gw peringatin ke Lo buat gak sok peduli sama gw!lupain semuanya yang udah gw lakuin buat cewek kayak Lo dan satu lagi,jangan sasimo jadi cewek,sana sini mao!"sentak banyu kepada kara yang sudah menangis, kemudian kara menampar sebelah pipi banyu kemudian pergi meninggalkan laki-laki itu yang masih diam.
Kara berlari cepat dan langsung masuk ke dalam taksi online nya yang sudah menunggu didepan gerbang.jujur ia sangat sakit hati kepada kata-kata yang diucapkan banyu,dirinya dikatain 'sasimo alias sana sini mao',itu membuat harga diri kara tergores.
Ada apa sebenarnya dengan banyu,kenapa ia tega mengucapkan kata-kata itu kepada dirinya.
***
Raka masuk ke dalam ruangannya setelah dan ia langsung di suguhkan dengan pemandangan gadis cantik yang duduk membelakanginya.
Raka memeluk tubuh kara dari belakang dan kara sontak berbalik badan tak lupa ia menghapus sisa air matanya.
"Kamu nangis?"tanya Raka dengan raut wajah khawatir.
Kara hanya menggeleng kan kepalanya namun Raka tidak tinggal diam,ia terus bertanya kepada kara ada apa sebenarnya,kenapa gadisnya ini menangis.apakah Raka berbuat salah?
"Aku gak suka kamu bohong,cerita sama aku kamu kenapa sayang?"tanya Raka sekali lagi.
Kara yang mendengar itu langsung memeluk erat tubuh Raka yang menangis sejadi-jadinya di pelukan tubuh tegap laki-laki itu.
"Oke gapapa kalo kamu belum bisa cerita sekarang,tapi jangan di pendam semuanya ya,berbagi sama aku,bagi sedihnya kamu ke aku ya sayang"ujar Raka sambil tangannya mengelus punggung kara.
"Senangnya kamu senangnya aku juga,dan sedihnya kamu sedihnya aku juga, berbagi sama aku biar kita bisa ngerasain pahitnya masing-masing,aku gak mau kamu pendam sendirian,itu terlalu sakit buat kamu,aku bakalan jadi pegangan kamu di kondisi apapun"ujar Raka kepada kara yang sudah mulai tenang di pelukannya.
***
Hi DBG update lagiiiiiMaaf kalo sedikit
Semoga suka yaSee you guys 🤗🤍
KAMU SEDANG MEMBACA
Doctor vs Bad girl
Teen Fictionseorang dokter tampan nan cool ini harus berhadapan dengan gadis SMA dengan sifat tengil,songong, cerewet, dan dengan sifat lainnya yang membuat nya frustasi.