Senin Pagi di SMA bakti jaya semua siswa siswi kelas XI berkumpul di lapangan yang sudah ada 4 bus terparkir disana.
Bus itu akan mengantarkan siswa siswi ke tempat camping di daerah puncak bogor.semua murid berbaris didepan bus yang sudah ditentukan.kelas kara kebagian di bus no 3 dengan warna putih dan corak bintang disisi samping nya.
Kara dengan setelan seragam olahraga sekolahnya dengan balutan jaket dan membawa tas ransel dan slingbag itu terlihat santai dari siswi lainnya yang membawa banyak tas bahkan Zara membawa koper berwarna pinknya.
"Hai guys selamat pagi,jadi hari ini kita mau otw ke puncak dan kita bakalan camping disana.nih liat ada Lulu dan ada kara si jutek"ucap Zara yang sibuk membuat story Instagram.
"oke semuanya sebelum kalian memasuki bus,kalian keluarkan surat persetujuan kesehatan dari tim medis yang memeriksa kalian Minggu lalu kepada saya dan baru kalian bisa ikut camping"ujar pak Dadan dengan bantuan toa.
Kara memutar bola matanya dengan malas,ia bahkan tidak punya surat itu karena sudah ia sobek akibat dokter Raka yang tidak menyetujuinya ikut camping.
"Ikut saya"tangan kara tiba-tiba ditarik ke Belakang.
"Apaan sih Lo main tarik-tarik aja!"omel kara yang kesal karena Raka menarik nya ke Belakang.
"Kamu beneran mau ikut camping?"tanya Raka
"Iya kenapa?!"tanya kara dengan ketus.
"Saya udah bilang ke kamu kalau kamu gak bisa ikut kegiatan camping karena itu bakalan banyak kegiatan dan itu beresiko buat tubuh kamu kara"ujar Raka berusaha menjelaskan sekali lagi kepada kara.
"Gw gak butuh saran dari Lo"balas kara
"Tapi kamu tetep aja gak bisa ikut karena kamu gak punya surat persetujuan kesehatan nya"ujar Raka dengan menaikkan alisnya dan membuat kara yang melihat nya tambah sebal.
"Ra ayo naik,nih surat persetujuan Lo"kara menengok ke arah orang yang memberikan surat persetujuan itu.dia banyu laki-laki yang sudah lama menyukai kara dari SMP.
Banyu cukup terkenal disekolah karena kecerdasan nya dan banyu juga pernah menjuarai beberapa olimpiade matematika ditingkat sekolah.
"Gw punya!yuk banyu kita ke bus"ujar kara dengan mengarahkan surat persetujuan itu dihadapan wajah Raka dan pergi dengan menggandeng tangan banyu.
Banyu kaget karena sikap kara yang tiba-tiba menggandeng tangannya.dia melihat ke arah kara yang terlihat senang karena ikut camping.
Kara dan banyu akhirnya bisa masuk ke dalam bus,mereka berdua duduk berdua itu karena kara yang memintanya itung-itung sebagai tanda terimakasih karena banyu sudah membantunya untuk ikut camping.
"Btw ko lu bisa punya surat persetujuan buat gw?"tanya kara pada banyu
"Gw minta ke temen gw yang anggota OSIS dia ternyata masih punya sisa surat persetujuan yang belum diiisi,trus gw isi aja surat itu"jawab banyu
"Berarti tanda tangan tim medisnya palsu dong?"tanya kara lagi dengan berbisik ke telinga banyu dan dibalas dengan anggukan kepala banyu.
"Nekat juga Lo,makasih ya banyu"ujar kara dengan senyum manisnya dan itu membuat jantung banyu berdetak lebih kencang dan cepat.
***
"Haduh capek banget siii dari tadi gak kebentuk-bentuk nih tenda"ucap Zara sambil mengelap keringat nya."Ngeluh Mulu Lo hidup Lo"timpal Lulu.
Kara yang melihat kedua sahabatnya bertengkar itu hanya terkekeh sembari memasukkan besi-besi penyangga.matanya menelisik ke arah tenda-tenda murid lain yang sudah berbentuk kokoh.
"Ra lo pasang yang sebelah sana dong"ujar Lulu yang meminta kara untuk memasangkan besi penyangga tenda disebelah kiri.
Kara bergeser ke kiri dan mengambil besi penyangga,ia terus berusaha menancapkan besi itu ditanah dengan susah payah karena tanah yang sedikit keras.
Tes
Darah segar jatuh ditangan kara dari satu tetes hingga banyak tetes darah yang turun.kara mengusah hidungnya dan ya darah keluar dari hidungnya.kara mengehela nafasnya.capek sekali rasanya ketika darahnya keluar disaat-saat seperti ini.
"Astaga Ra hidung Lo berdarah"Zara teriak dan memegang bahu kara dan benar saja darah banyak sekali keluar dari hidung kara.
"G-gue gapapa"lirih kara
Brukk
Kara tidak sadarkan diri,Zara yang panik pun langsung berteriak meminta tolong.zara memangku kepala kara dan tangannya yang mengusap pipi kara.
"Banyu ayo bawa kara kerumah sakit hiks hiks"pinta Zara pada banyu yang muncul dikerumunan murid-murid.
Banyu mengangkat tubuh kara ala bridal style,ia membawa kara ke rumah sakit terdekat untuk ditangani.
***
Banyu,Zara dan Lulu saat ini sedang berada didepan ruang UGD,10 menit yang lalu dokter keluar dan dokter bilang ingin berbicara dengan keluarga dari kara.zara pun langsung menelfon mamihnya kara dan ya mamihnya sedang perjalanan menuju rumah sakit didaerah Bogor.2 jam berlalu
"Zara!"panggil mamihnya kara yang Baru saja tiba bersama adiknya kara yaitu dio.terlihat sekali raut wajah mamihnya kara yang khawatir terhadap kara,Zara tidak melihat keberadaan ayahnya kara.
"Tante Evelin"Zara dan Lulu menghampiri mamihnya kara.
"Dimana kara dan bagaimana keadaan kara?"tanya mamih Evelin
"Tante disuruh menemui dokter nya Tan"ucap Lulu
Perasaan Evelin semakin tidak enak jika sudah diajak berbicara dengan dokter.seperti yang sudah-sudah dokter selalu memperingati Evelin untuk mengawasi kegiatan dan kesehatan kara.
"Yaudah Tante ke ruangan dokternya dulu,tolong titip Dio ya!"ujar mamih Evelin sambil mengelus kepala Dio.
"Iya tan"jawab Zara dan Lulu.
"Pasti kakak kambuh lagi"celetuk Dio
Zara,Lulu dan banyu yang mendengar nya pun langsung menatap ke arah Dio yang sedang memegang mobil-mobilan yang ia bawa.
"Kambuh?"gumam Zara
"Maksudnya kambuh tuh berarti kakak kara sering seperti ini ya Dio?"tanya Zara yang jongkok mensejajarkan tubuhnya dengan Dio.
"Iya kakak sering seperti ini,bahkan pernah sampai keritis"jawab Dio dengan antusias
"Kritis?"tanya Zara
"Emang kakak kara sakit apa Dio?"tanya Lulu yang ikut berjongkok disamping Zara
"Kakak kara sakit ka--"
"Makasih ya sudah jagain Dio"ujar Evelin yang baru saja tiba dan langsung memeluk Dio.
"Iya tan sama-sama"balas Zara dengan tersenyum
"Gimana Tan,kara sakit apa sebenarnya?"tanya banyu
"Kara kecapekan,oh ya Tante masuk lihat kara dulu ya"ujar Evelin dan langsung masuk keruangan dimana kara terbaring lemah.
"Tadi kata Dio sering kambuh,kalo kecapekan emang sering kambuh sampai kritis ya?"tanya Lulu pada Zara dan banyu.
"Mungkin emang kara fisiknya gak kuat aja sama kegiatan yang berat"jawab Zara sambil mendudukkan tubuhnya di kursi.
***
Tante EvelinKara masuk rumah sakit
Kara drop lagi Raka
Dokter yang menangani kara bilang kanker yang ada di tubuh kara semakin parah jika kara kecapekan
Tante takut Raka....Raka yang semula berbaring dikasurnya kini langsung duduk setelah membaca pesan dari mamihnya kara.
Kara masuk rumah sakit lagi...
"Dasar keras kepala!"umpat Raka dan langsung mengambil jaket dan kunci mobilnya.
***
Hi guys 🤍🤍
Update lagi nih!!!Jangan lupa kasih bintang nya yaaa 🤍🤍🤍🤍🤍
See u di next part
KAMU SEDANG MEMBACA
Doctor vs Bad girl
Teen Fictionseorang dokter tampan nan cool ini harus berhadapan dengan gadis SMA dengan sifat tengil,songong, cerewet, dan dengan sifat lainnya yang membuat nya frustasi.