DBG 17

2.2K 172 7
                                    

Sudah 2 hari setelah kondisinya memburuk,kini kara sudah dipindahkan kembali ke ruang rawat inap,didalam ia ditemani evelyn,dio dan sesekali banyu datang saat pulang sekolah dengan embel-embel kasih materi karena kara tidak masuk sekolah,padahal mah ya sekalian PDKTan.buktiny sekarang ia sedang memberika kara buah apel yang sudah ia kupas sendiri.pemandangan ini pun tidak lepas dari tatapan raka yang sangat jengkel jika sudah datang menemui kara,bukan apa-apa,anak ini tidak tau waktu jika sudah berkunjung.bahkan banyu kemarin menginap dan membuat raka juga diam-diam menginap namun ia tidur di sofa ruangan pribadinya.

raka terus memperhatikan kedua manusia yang asik mengobrol bahkan sesekali mereka tertawa bareng,rasanya ia ingin menyeret adiknya itu keluar.sudah sangat muak melihat banyu yang terus berbicara dengan kara,raka pun berdiri dari duduknya dan langsung menarik kerah baju seragam banyu dan menyuruhnya keluar karena jam besuk sudah habis padahal jam besuk masih tersisa 30 menit lagi.

"apa-apaansi lu bang,main tarik-tarik aja emangnya gw anak kucing!"ujar banyu dengan nyolot

"lu kalo jenguk inget waktu bisa gak?pasien gw butuh istirahat"ujar raka,perdebatan itu tidak luput dari pandangan kara dan kara hanya bisa tertawa melihat adik kakak ini bertengkar hanya karena jam besuk.

"10 menit lagi deh"ujar banyu

"gak"tolak raka 

"5 menit deh bang,abistuh gw balik deh"banyu terus menawar waktu jam besuk kepada raka namun raka tetaplah raka,ia tidak akan tergoyah dengan tawaran adiknya,biarlah ia berantem dengan adiknya,lebih baik musuhan dengan adiknya daripada harus melihat adiknya akrab dengan kara.

hatinya panas bosssss

banyu akhirnya keluar setelah didorong paksa dan pintu ruangan kara langsung tertutup rapat,ia akhirnya berjalan keluar rumah sakit dengan perasaan kesal.

"dasar dokter gila!"gumam banyu menyumpah serapahi kakaknya.

dilain tempat diruangan inap kara,raka sedang merapikan sisa makanan kara tadi sedangkan kara menatap pergerakan raka dengan intens.

"kayak lagi liat tom & jerry deh tadi"ujar kara membuat raka tersenyum 

"tiap hari selalu kayak gitu,maaf ya kalau kamu terganggu"ujar raka

"gak sama sekali,lagian kenapa si emangnya kalo banyu disini?dari kemarin dokter selalu gak suka gitu kalo banyu datang"tanya kara 

"saya gak suka aja kamu lebih akrab dengan dia,nanti saingan saya bertambah"jawab raka dan membuat kara tersipu dan segera mengalihkan pandangannya ke arah lain.

"tunggu,tadi kenapa kamu manggil saya dokter kan biasanya kamu lu gw manggilya"tanya raka

"gapapa,gw pengen aja panggil itu"jawab kara

"kara"panggil raka dan ia langsung menggenggam kedua tangan kara,ia tatap mata cantik itu dengan seksama,beitu pula dengan kara,ia juga langsung menatap mata indah raka.

"saya mau bicara sesuatu sama kamu"ujar raka

"bi-bicara a-apa dok?"tanya kara dengan gugup 

"kara saya suka sama kamu,saya sayang sama kamu,saya jatuh cinta sama kamu,saya mau kamu jadi perempuan saya kara"ujar raka dengan lugas

kara gugup setengah mati,jantungnya sudah berdegup kencang,apa yang harus ia lakukan sekarang,bagaimana bisa laki-laki didepannya ini tiba-tiba berbicara seperti itu.

Raka maju lebih dekat dengan kara,wajahnya kini hanya beberapa jengkal dari wajah kara,tangan besar nya mengelus pipi tembam kara.

Kara merasakan ada sesuatu benda kenyal yang hinggap di bibirnya,Raka mencium nya dengan sangat lembut dan menuntut.

Raka yang masih mencium kara,kini menatap ke mata gadis itu yang sudah terpejam seperti menikmati sensasi tersebut, melihat kara seperti itu Raka semakin gencar mencium lebih dalam  bahkan kini kara ikut andil walaupun tidak terlalu mahir.

Dirasa kara sudah kehabisan oksigen,Raka melepas pangutan bibirnya dan mengusap bibir kara dengan ibu jarinya.

"Saya sayang sama kamu kara Hanifah"ujar Raka

"will you be the girl in my heart?"tanya Raka

"Sa-saya butuh waktu"ujar kara

"Saya akan tunggu sampai kamu mau menerima saya"balas Raka kemudian pergi dari ruang inap kara.

Dan lihatlah kara sekarang seperti orang habis terhipnotis,ia memegang dadanya yang berdegup kencang.

"Fiks gw bisa mati muda bukan karena kanker tapi karena ulah nya Raka"gumam kara.

***

"Bangsat!"

---

Assalamualaikum guys

Maaf kalo terlambat aku postnya
Gimana puasa kalian,lancar kah??

Semangat puasanya dan terus dukung cerita-cerita aku ya semuanya 🤗🤗

Selamat membaca dan semangat puasanya






Doctor vs Bad girlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang