Malam Minggu,kara sudah rapih dengan celana jeans dan kemeja crop berwarna putih dan Sling bag hitamnya.perempuan itu sudah siap untuk menemui banyu.kara rasanya tidak tahan ingin berbicara langsung dan bertanya kepada banyu,apa yang membuat banyu sangat cuek dan acuh kepada dirinya.disekolah saja banyu tidak menyapanya padahal banyu lah yang paling pertama untuk menyapanya.bukan apa-apa,kara hanya tidak ingin pertemanan nya rusak dengan banyu.
Kara memesan ojek online,untuk kerumah banyu ia menempuh jarak 20 menit itu juga karena macet,ya maklumlah malam Minggu.
***
Tiba dirumah banyu,kara membuka pagar hitam yang menjulang tinggi,ia melihat pintu rumah mewah itu terbuka sebelah,dan ia juga melihat motor banyu yang terparkir di samping mobil Pajero sport putih.tunggu-tunggu kenapa mobil itu tidak asing baginya.
Namun kara tidak mau memikirkan hal itu terlalu lama,ia kesini untuk bertemu banyu dan meluruskan hal yang akhir-akhir ini terjadi pada dirinya dan banyu.
Kara mengetuk pintu yang tertutup sebelah nya,ia juga menyebutkan nama banyu agar orang itu segera keluar.
Tak perlu menunggu lama, akhirnya orang yang ia tunggu itu muncul dengan setelan celana jeans pendek dan kaos hitam.laki-laki itu sangat tampan dengan pakaian santainya.
"Ngapain?"tanya banyu dengan dingin.
"Sorry nih gw malem-malem ke sini,oh ya gw bawain Lo sate angkringan nih"ujar kara sambil menyodorkan kantong plastik berisi sate-satean yang ia beli di akringan tadi.
"Lama Lo ah,nih terima"ujar kara menarik tangan banyu untuk mengambil makanan yang ia bawa.
"To the point aja Ra"ujar banyu dengan tatapan seriusnya.
"Gw mau ngomong sama Lo,kenapa si Lo akhir-akhir ini cuek sama gw,acuh sama gw,gw sampe pusing tau gak? pusing kenapa temen gw yang satu ini tiba-tiba marah sama gw"ujar kara
Teman katanya
"Kalo gw kasih tau alasannya,apa yang bakal Lo lakuin?"tanya banyu
"Ya gw bakalan minta maaf ke Lo dan gak akan bikin Lo marah lagi,janji deh suer"ujar kara dengan tangannya membentuk huruf v (✌️).
"Lo pacaran sama Raka?"tanya banyu
Kara kaget tentunya,kenapa banyu bisa tau padahal dia belum cerita ke siapapun tentang ia yang sudah berpacaran dengan Raka.
"Ko tiba-tiba kesana sih,gak nyambung banget"protes kara
"Nyambung"balas banyu dengan cepat
"Ya iya gw jadian sama Raka,sekarang bestie Lo gak jomblo lagi banyuuu"ujar kara dengan menggoda banyu namun yang ia dapatkan malah tatapan tajam dari banyu.
"Gw suka sama Lo"ujar banyu dengan cepat,itu membuat kara sangat kaget.
Kara memegang erat tali Sling bag nya,kenapa tiba-tiba banyu menyatakan perasaannya.
"Kenapa harus Abang gw Ra"ujar banyu dan itu membuat kara tidak tau harus berkata apa.ia tidak mengerti maksud dari banyu.
"Abang?"tanya kara dengan heran
"Raka Abang gw dan gw marah,marah karena Lo yang jatuh ke tangan dia,padahal gw yang suka sama Lo dari SMP"ujar Banyu dengan nada yang meninggi.
Kara bungkam,ia diam dengan mata yang berkaca-kaca,apa maksudnya ini.ia sudah melukai perasaan banyu,orang yang sudah berteman dengannya dari SMP tapi kenapa banyu harus mempunyai perasaan lebih ke dirinya,ia fikir selama ini banyu hanya menganggapnya sebagai sahabat saja tidak lebih.
Mata kara juga membulat melihat Raka yang keluar dari rumah itu dengan pakaian santainya yang hampir sama dengan banyu hanya beda warna baju saja.
"Kara kamu disini?"tanya Raka dengan berjalan maju ke depan mendekati kara.
Yang dilakukan kara hanya menatap secara bergantian kedua laki-laki itu,dengan air mata yang mulai turun.
"Kenapa harus suka sama gw?kita sahabatan banyu"ujar kara dengan suara yang tertahan karena menahan Isak tangisnya.
Raka menatap kedua orang itu,apa yang sebenarnya terjadi.
"Dan Lo percaya aja kalo laki-laki dan perempuan sahabatan dan salah satu dari mereka tidak menaruh perasaan lebih?"tanya banyu dengan sarkas di depan kara.
"Persetan Ra dengan persahabatan,gw laki-laki yang selalu temenin Lo,selalu ada disaat Lo sedih atau senang,gw yang selalu support Lo tapi nyatanya gw kalah sama Abang gw sendiri dan itu sakit Ra,sakit!!"ujar banyu dengan suara yang meninggi dan melempar makanan yang tadi kara berikan kepadanya kemudian masuk ke dalam rumahnya.
Kara menatap ke lantai dengan air mata yang sudah deras.kakinya sudah tidak bisa menopang tubuhnya lagi.
Kara terjatuh di lantai dingin rumah banyu dan raka.raka yang sigap langsung memeluk tubuh kekasihnya itu.
Raka hanya diam tanpa mau berkata apapun,nyatanya kara sekarang tau kalau banyu adiknya dan kara juga tau kalau banyu menyukai nya.
Kara menangis sejadi-jadinya di pundak raka.rasanya ia ingin marah kepada dirinya sendiri yang sudah jahat kepada banyu.
Kara bangun dan ingin segera pergi dari rumah itu namun tangan nya di tahan oleh Raka.
"Kamu mau kemana?"tanya Raka dengan tatapan khawatir.
"Aku mau pulang"jawab kara yang berusaha melepas kan tangan Raka dari pundaknya.
"Aku antar"ujar Raka
"Gak perlu,aku bisa sendiri"tolak kara
"Ini udah malam,aku gak mau kamu kenapa-kenapa,nurut sama aku bisa!"ujar Raka
"Aku butuh waktu sendiri ka,aku mohon izinin aku buat sendiri,aku terlalu capek kalo buat debat sama kamu cuma gara-gara hal kayak gini"ujar kara dengan menatap tajam ke Raka.
"Kayak gini maksud kamu apa ya?hey aku tuh khawatir sama kamu,aku gak mau kamu kenapa-kenapa di jalan,salah kalo aku sebagai pacar buat anterin kamu pulang?"tanya Raka dengan nada yang tidak terima karena kara menyepelekan rasa khawatirnya.
"Aku udah terbiasa apa-apa sendiri ka dan makasih tawaran nya tapi kali ini aku gak butuh"ujar kara kemudian pergi dari rumah itu dan memberhentikan sebuah taksi.
"Aku cuma ingin menjaga kamu kara"lirih Raka.
***
Hi guys DBG update lagiiiii 🤗🤍Semoga kalian suka yaaa
See u di update selanjutnya 🤍🤍🤍
KAMU SEDANG MEMBACA
Doctor vs Bad girl
Fiksi Remajaseorang dokter tampan nan cool ini harus berhadapan dengan gadis SMA dengan sifat tengil,songong, cerewet, dan dengan sifat lainnya yang membuat nya frustasi.