Chapter 35

86 6 0
                                    

Hallo semua

Yuk lanjut bacanya


============================

~Selamat Membaca~

"Apa kalian tahu? aku selalu berusaha menyembuhkan diri ku, melakukan segala hal agar aku bisa sembuh. Aku iri dengan kalian yang hidup normal, aku juga ingin hidup tanpa rasa takut. Aku selalu mengeluh, kenapa? kenapa hidupku seperti ini!" Teriak Jungkook.

"Omong kosong! kau hanya berpura-pura bukan? agar mereka mengasihani mu dan malah menyalahkan Ayah!" kesal Jae Wook.

"Kau tidak tahu seberat apa hidup ku Ayah! kau tidak pernah perduli pada ku. Tubuh ku kau siksa, batin ku kau hancurkan Ayah. Kau memaksa ku untuk mengingat semua kejadian pembunuhan itu, saat aku tidak bisa. Kau menyiksa ku Ayah!

Bertahun-tahun aku hidup, aku tidak pernah mengingat masa bahagia bersama siapapun, seolah hidup ku hanya untuk mendapat masalah. Aku selalu ingin menyerah, tapi Dokter ku dan sahabat ku selalu melarang ku. Mereka selalu mendukung ku, meyakinkan ku bahwa kelak aku akan bahagia."

"Jungkook! jangan mengarang cerita, kau pikir mereka percaya?" Teriak Jae Wook.

"Tuan! jaga bicara mu, kau bicara seolah mengetahui hidup Jungkook. Padahal kau tidak tahu sama sekali, bahkan perduli pun tidak pernah. Aku! aku adalah saksi dimana Jungkook beberapa kali mencoba bunuh diri! tapi, aku berhasil mencegahnya.

Tapi apa Tuan tau? aku menyesal mencegahnya! aku tidak tahu jika itu akan menjadi bumerang untuk diri ku. Aku melihat banyak sekali masalah yang datang pada Jungkook, aku melihat bagaimana Jungkook tersiksa, menangis sendirian, dan menahan rasa sakitnya sendiri.

Aku menyesal, tapi aku juga tidak ingin kehilangan Jungkook. Dia sudah menjadi bagian dari hidupku, aku sudah menganggapnya sebagai saudara kandung ku. Apa Tuan tahu? seharusnya hidup ku hancur, tapi Jungkook datang menolong ku. Dengan masalah yang dia punya, dia masih bisa membantu ku menyelesaikan masalah ku. Padahal dibalik punggungnya dia sudah memikul masalah yang sangat berat, dia sempurna Tuan! kau akan menyesal sudah menyia-nyiakan Jungkook." Teriak Doyoon.

"Biarkan saja jika dia ingin membunuh dirinya sendiri, itu bukan urusan ku. Lagi pula untuk apa aku menyesal, aku sudah memiliki anak yang sempurna darinya. Tanpa memiliki kekurangan seperti dia." Ketus Jae Wook.

Semua yang berada di sana terkejut mendengar ucapan Jae Wook. Bagaimana bisa seorang Ayah membiarkan anaknya bunuh diri.

"Cukup Ayah! lagi-lagi kau membandingkan ku dengannya. Memangnya kenapa kalau aku seperti ini? aku juga tidak menginginkannya, bukan salah ku jika aku berbeda! Ayah pikir, orang yang Ayah banggakan itu sempurna? apa benar-benar sempurna? Ayah baru mengenalnya!  Ayah tidak tahu apa-apa!" Teriak Jungkook.

Jae Wook sudah tidak dapat lagi menahan amarahnya, wajahnya memerah tangannya mengepal. Tidak perduli mereka semua melihat bahkan merekamnya, Jae Wook berlari ke arah Jungkook dan mencekiknya.

Semua berteriak histeris ketika melihat Jungkook di cekik oleh Jae Wook, beberapa karyawan turun untuk menolong Jungkook. Ketika mereka ingin menolongnya, Sang Joong berteriak.

"HENTIKAN!" Teriak Sang Joong. Semua terdiam, termasuk Jae Wook yang mengetikan kegiatannya.

"Uhuk uhuk hoss hosh." Jungkook terbatuk-batuk akibat cekikan itu.

Sang Joong berjalan menuju Jungkook, memeluk dan menenangkannya. "Tenanglah Kakek disini, apa kau masih sanggup? atau biarkan Kakek yang mengatakannya." Tanya Sang Joong.

"Tidak Kek, aku masih sanggup. Apa Kakek mau menemani Jungkook di sini?" Tanya Jungkook.

"Pasti! Kakek akan menemani Jungkook di sini" Jawab Sang Joong. "Terimakasih Kek." Ucap Jungkook.

Kill Me Heal Me (킬미,힐미)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang