Chapter 2

99 9 0
                                    

Hallo, aku kembali dengan kelanjutan ceritanya
Yukk dibaca lagi

Jangan lupa untuk Vote dan Komentar

Terimakasih

===========================

"Ck, bagaimana kau tahu ini aku bung?" Tanya JK. "Entahlah." Jawab Ki Yong simpel, namun berhasil membuat JK semakin kesal. Doyoon yang melihat hanya bisa tertawa kecil, dirinya tahu Kakaknya tidak takut dengan JK apa lagi dengan Kookie.

--------------------------------------------------

~Selamat Membaca~

JK sudah tidak bisa lagi menahan kesabarannya, JK berdiri dan langsung mencengkram kerah baju Ki Yongg.

"Apa mau hah!" Teriak JK. Doyoon yang melihat berusaha meleraikan, namun tidak bisa karna dirinya terlalu takut.

"Apa mau ku! Kau sudah pasti tahu bung." Ucap Hae Hyun dengan suara yang tinggi.

JK menatap tajam Ki Yong, cengkramannya semakin keras membuat Ki Yongg terbatuk. "Kau menantang ku bung, jangan menyesal jika nyawa mu hanya sampai di sini." Tegas JK. Doyoon sudah tidak bisa lagi hanya melihat, dirinya sangat takut terjadi sesuatu pada Kakaknya. Doyoon melihat sekelilingnya dan menemukan sebuah vas bunga, dirinya langsung menghantam JK dengan benda tersebut.


Bugh


"Aaakkhh." Teriak JK sembari memegang kepalanya yang sakit akibat hantaman. Perlahan kesadaran JK mulai berkurang, JK terhunyung dan jatuh tidak sadarkan diri.

Ki Yong membulatkan mata kaget. "Doyoon! apa yang kau lakukan pada Jungkook." Teriak Ki Yong. Doyoon terdiam tangannya bergetar, Doyoon menyesali perbuatannya.

Doyoon menghampiri Jungkook yang tidak sadarkan diri, membopongnya menuju sofa. Ki Yongg segera mengambil tindakan pada Jungkook, memeriksa kepala Jungkook yang terluka.

"Kakak, bagaimana ini hiks. Aku takut Kak." Jugnhae menangis, menyesal akan perbuatannya. Ki Yongg hanya bisa menenangkan Doyoon dengan berkata bahwa Jungkook tidak apa-apa.

"Sebaiknya kita bawa Jungkook kerumah sakit." Ucap Ki Yong segera menggendong Jungkook menuju mobilnya, dan di ikuti oleh Doyoon di belakangnya.

"Ada apa Kak, apa separah itu hiks." Tangis Doyoon semakin keras. Ki Yong tidak bisa menjawab, dirinya bukan dokter spesialis. Sesampainya di mobil, Ki Yong meminta untuk Doyoon yang menyetir menuju rumah sakit.

-------------
Di Rumah Sakit

"Dokter! Cepat tolong adik sayang Dok!" Teriak Ki Yong sambari meletakan Jungkook pada brankar pesakitan. Ki Yong dan Doyoon mendorong brankar itu menuju ruang UGD.

"Sebaiknya Tuan menunggu di luar." Ucap salah satu perawat. Doyoon tidak memperdulikan, dirinya terus memaksa masuk. "Tuan sudah saya peringatkan, sebaiknya tunggu di luar agar pasien cepat di tangani." Ucap kembali perawat itu.

Ki Yong menarik Doyoon masuk dalam perlukannya, dirinya tahu bagaimana perasaan Doyoon saat ini. "Tenanglah, Jungkook tidak apa-apa." Ucap Ki Yong menenangkan.

"Kakak, jika terjadi sesuatu. Aku tidak bisa memaafkan diri aku sendiri." Lirih Doyoon menangis dalam pelukan.

"Kakak mengerti, tetapi ini bukan salah mu. Ini terjadi akibat kesalan Kakak, yang tidak bertindak saat JK ingin melukai Kakak." Jelas Ki Yong. Doyoon menatap Ki Yong dengan tatapan penasaran. "Kenapa Kakak hanya diam saja dan tidak menghindar, saat JK ingin melukai Kakak." Tanya Doyoon penasaran.

Ki Yong tersenyum, membelai rambut Doyoon dengan lembut. "Itu karna Kakak yakin JK tidak akan melukai Kakak, dia tidak akan melukai orang yang dia sayangi." Jawab Ki Yong.

Kill Me Heal Me (킬미,힐미)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang