⚠️Bijaklah dalam membaca⚠️
⚠️Mengandung unsur kekerasan⚠️.
.
.
.
..
.Unknown Pov
Ternyata masih ada juga tikus tikus yang mencari masalah dengan ku, aku kira sudah akan habis tapi ya begitulah pekerjaan ku selalu mendatangkan bahaya dan musuh yang datang silih berganti serta berbeda beda tapi mau bagaimana lagi, apa aku harus membiarkan mereka melakukan sesuatu yang seenaknya, sementara mereka menikmatinya dengan bersenang senang, tentu aku tidak akan membiarkan itu terjadi.
" bagaimana tae apa sudah menemukan keberadaan mereka " aku bertanya dengan tidak sabar padanya.
" sudah, apa kau akan menunggu mereka memakan umpan dulu atau mau langsung menyerangnya " tanya taeyong.
" kali ini kita bergerak cepat saja, kebetulan aku juga ingin berburu saat ini " mendengar ucapan Tuan Mudanya itu taeyong mengeryit bingung, tidak biasanya Tuan Muda nya mau berburu kalau tanpa alasan.
" apa ada sesuatu yang terjadi? Tidak biasanya kau seperti ini, ingin berburu, apa seberat itu masalah yang kau hadapi sekarang " taeyong mencibir sambil melihatku.
" berhenti bicara, kenapa skarang kau semakin cerewet saja mengalahkan ibu ibu kompleks, siapkan saja anggota sebanyak 25 orang usahakan yang paling kuat diantara semua, karena aku tidak suka membuang buang waktu " kata nya cepat menyindir taeyong.
" Kenapa juga kau menjadi sensian seperti ini, lagian aku hanya bertanya kalau tidak mau memberi tahu ya sudah, kalau begitu aku pergi dulu, bye " katanya menatap sinis bosnya itu.
" aku tunggu jam 12 malam, langsung kelokasi saja, jangan telat " katanya saat melihat taeyong akan berlalu.
" oh iya.. kalau bisa berhenti memasang wajah seperti itu kalau tidak aku rasa jam 12 malam nanti ketika kita bertemu kembali takutnya wajah mu sudah berubah menjadi kakek kakek " setelah mengatakan itu taeyong sudah tidak terlihat lagi, karena langsung melarikan diri, takut nya justru dirinya yang menjadi target buruan sang bos.
" aihhh.. sialan satu itu selalu saja melarikan diri kalau sudah puas mengejekku "
Aku mengistrahatkan badan ku, memejamkan mata, mengingat kenangan manis sekaligus kenangan pahit saat aku masih kecil dulu, membuka mataku kembali dan menghela nafas dengan berat.
" apakah aku bisa memiliki nya? Apakah dia mau menerima ku? " memikirkan gadis kecil ku saja membuatku sangat pusing rasanya kepalaku mau pecah.
Melihat senyuman nya yang manis, pipinya yang seperti mandu itu, mata indahnya yang berbinar saat senang, bibir cerynya yang berwarna pink astaga rasanya aku ingin memakannya saja, sekalian kalau bisa mengurungnya dalam mansion agar tidak ada yang bisa melihatnya selain aku. Memikirkan nya saja membuatku senang, bagaimana jika aku sudah memiliki nya, mungkin aku lah orang yang akan sangat bahagia jika dia menerima ku.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Handsome Fake Nerd
Fiksi Penggemar❌ Taennie ❌ 🚫No copas ini murni imajinasi aku sendiri ok 🚫 ⚠️ Bijaklah dalam memilih bacaan ⚠️ ⚠️ Mengandung unsur kekerasan ⚠️ . . . ...