Kill?

517 62 65
                                    

⚠️Bijaklah dalam membaca⚠️
⚠️Mengandung unsur kekerasan⚠️
.
.
.
.
.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.

Author Pov

Seorang pemuda masih saja setia menemani gadisnya yang belum mau menutup mata sama sekali karena obatnya baru saja di minum.

Taehyung Pov

Apa sebenarnya yang akan wonwoo lakukan nanti nya, ingin skali rasanya aku yang menghancurkan tubuh mereka yang dengan beraninya menyiksa gadisku di toilet kampus. Kalau itu aku, tentu saja aku akan menyiksa mereka di toilet yang sama di mana mereka menyiksa gadis ku juga setelah itu barulah menyamar kannya dengan percobaan bunuh diri.

Aku harus melihat apa yang wonwoo bisa lakukan untuk masalah ini, mau menelfon taeyong agar dia mengawasi wonwoo saja rasanya sangat sulit, bagaimana tidak sedari tadi gadisku tidak mau melepaskan pelukannya dari ku membuat aku bergerak saja sangat sulit.

Saat ini aku sedang diranjang dengan jennie yang memeluk ku erat karena tidak bisa tidur walaupun dia sudah meminum obat nya.

" nini belum tidur hmm " aku bertanya dengan hati - hati agar gadis ku ini tidak berfikir aneh tentang ku.

" belum aku belum mengantuk, oppa se.. sebenarnya wonwoo oppa kemana kenapa dia sangat lama " dia seperti orang gelisah saja.

" wonwoo mengantar wanita tadi jadi dia pasti lama " kataku.

" tapi siapa nama wanita tadi " dia menatapku dengan mata polosnya membuat ku ingin menerkamnya saja.

Cup..

Karena sudah tidak tahan aku melumat bibirnya yang sedikit terbuka itu, rasanya tidak pernah berubah tetap sama manis. Aku masih bisa melihat matanya yang membelalak mungkin karena terkejut dengan apa yang aku lakukan.

Aku tersenyum melepaskan lumatanku pada bibir ranumnya setelah itu mengusapnya dengan pelan menggunakan ibu jari ku.

" kenapa menatap oppa seperti itu " gadis ku gelagapan dan memeluk leherku erat menyembunyikan wajahnya yang memerah karena malu.

" oppa kenapa melakukan itu tiba - tiba nini kan malu " ucapannya membuat aku terkekeh.

" kenapa harus malu kamu kan kekasih oppa jadi tidak apa dong oppa melakukan itu, memangnya jane mau kalau oppa mencium wanita lain " aku mengusap kepalanya dan punggung nya agar dia cepat tertidur semoga saja namun karena mendengar ucapan ku barusan dia menancapkan gigi nya dileherku.

Arghh...

" astaga sayang apa yang kau lakukan " kata ku mengusap leherku yang di gigitnya.

" lalu kenapa oppa bilang akan mencari wanita lain " matanya berkaca kaca melihat ku, membuat aku memaki dalam hati. Mulut sialan.

" astaga oppa hanya bercanda sayang oppa tidak sungguh sungguh " kata ku meyakinkan nya.

My Handsome Fake NerdTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang