Seharian

682 83 5
                                        

⚠️Bijaklah dalam membaca⚠️
⚠️Mengandung unsur kekerasan⚠️

.
.
.
.
.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.

Author Pov

Malam sudah berganti menjadi siang matahari sudah memancarkan sinarnya menyinari seluruh penjuru bumi termaksud sebuah villa yang di tempati dua manusia berbeda gender itu, tanpa malu malu matahari masuk menembus kaca jendela yang besar dan transparan itu karena tidak tertutup kain menyengat kulit siapa saja yang terpapar olehnya.

Taehyung Pov

Enghhh...

Aku mengeliat membuka mataku secara perlahan saat merasakan sesuatu yang panas mengenai kulitku. Ahh ternyata sinar matahari tunggu apa sinar matahari dengan cepat aku meraba nakas yang ada disamping tempat tidur di kamar yang jennie tempati mencari ponselku untuk melihat sebenarnya sekarang ini sudah jam berapa kenapa matahari sudah sepanas ini jika masih pagi.

Setelah melihat jam diponselku aku hampir saja berteriak jika aku tidak mengingat bahwa jennie sedang disampingku dengan keadaan yang masih tertidur pulas. Ternyata ini  sudah memasuki jam sepuluh lewat pantas saja panas, padahal aku berencana mengajak jennie jalan jalan pagi disekitar villa. Aku menghela nafas dengan berat tidak biasanya aku tidur senyaman dan selama ini.

Memiringkan badanku kesamping agar memudahkanku menatap wajah cantik dan manisnya aku memgecup dahinya pelan agar tidak mengusik tidurnya namun sepertinya gadis itu justru mengeliat menduselkan wajahnya diceruk leherku serta mengeratkan pelukannya.

Aku meraih ponsel guna memesan makanan untuk makan siang kami karena ini memang sudah tidak pagi lagi kemudian melepaskan pelukan jennie secara perlahan menggantikan dengan bantal setelah itu aku kembali kekamarku yang aku tempati selama ada disini untuk mandi karena kemarin kami tidak sempat mandi sebab jennie yang tidak mau lepas dariku.

Setelah mandi aku menghampiri kamar dimana jennie tidur ternyata gadis itu sudah bangun dan duduk diranjang dengan wajahnya yang sudah cemberut serta lututnya yang di tekuk karena dia memeluk lututnya sendiri ketika melihatku.

" hei apa yang terjadi kenapa wajahmu seperti itu " aku berniat menggodanya sedikit tidak masalah kan.

" kenapa meninggalkan ku sendiri aku pikir kau sudah pergi dan tidak mengajakku karena aku terlambat bangun " aku rasa air matanya sebentar lagi keluar karena mendengar dari suaranya yang tercekat.

" dengar hei aku tidak mungkin meninggalkanmu sendiri disini aku hanya kekamar untuk mandi setelah itu aku kembali kesini berniat membangunkanmu agar mandi juga karena aku berencana mengajakmu keluar sekedar mengelilingi villa hari ini " menangkup wajahnya dan mengelus pipinya yang mirip mandu itu.

My Handsome Fake NerdTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang