❤5

429 106 29
                                    

Area Wajib VOTE dan COMMENT

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Area Wajib VOTE dan COMMENT

°°°

PLAAAKKK...

PLAAAKKKK....

PLAAAKKK...

"KAMU KURANG AJAR!"

PLAAAAKKKK....

"Mas cukup!"

"CUKUP!"

Jika kita mundur pada tahun-tahun sebelumnya, maka yang terjadi adalah kekerasan rumah tangga yang dialami Yasinta. Sedikit saja kesalahan yang dilakukannya, bahkan itu dilakukan tidak sengaja — mantan suami Yasinta berlaku kasar dengan memukulinya.

"KAMU TIDAK BECUS JADI ISTRI!"

"SUAMI BARU PULANG KAMU TIDUR!"

"KAMU ITU SEHARIAN GAK KERJA, PALING-PALING CUMA KASIH BIMBEL DOANG DAN ITU GAK TIAP HARI. YANG CAPEK TIAP HARI ITU AKU."

Jika pun Yasinta harus bercerita, pasti ia masih ingat tatap nanar sang pria yang membabi buta padanya. Yasinta mendekat, ia mencium bau alkohol yang menyengat dari tubuh pria yang dulu adalah suami sahnya.

"Kamu mabuk mas?"

"AKH BUKAN URUSAN KAMU!"

Yasinta didorong jatuh setelah mengendus aroma menyengat dan pria itu mengelak untuk mengakui bahwa ia mabuk. Meski suaminya kasar, Yasinta sempat bertahan demi Naufal yang saat itu masih kecil.

Namun ternyata ia tak bisa bersembunyi lagi dalam kesabaran setelah memergoki suaminya berselingkuh. Itu bermula dari asisten rumah tangga yang menemukan faktur pemesanan hotel di satu kota yang sama. Yasinta bukan orang yang lemah dan diam begitu saja.

Benar dugaannya, pria yang dinikahinya selama tujuh tahun ternyata menduakannya dengan perselingkuhan. Yasinta tidak terima apalagi mereka sudah melakukan hubungan badan di sebuah hotel.

"Kamu mau ke mana?"

Saat itu Yasinta membawa semua pakaiannya dalam koper. Ia juga membawa Naufal yang terlelap dalam gendongannya. "Aku mau ke rumah ibu bapa mas. Aku gak sanggup hidup sama kamu."

"Aku selalu sabar dengan apa yang kamu lakukan sama aku meskipun itu kasar."

"Tapi... ini keterlaluan."

"Aku gak bisa maafin kamu dan terus diam kalo ternyata semuanya kelewatan."

"Sin..."

"Sampe ketemu di pengadilan mas."

Sudah tak tahan, Yasinta mengajukan gugatan perceraian untuk suaminya dengan alasan kekerasan dan adanya orang ketiga di antara mereka. Yasinta pergi bersama Naufal, malam itu untuk sementara ia memutuskan untuk tinggal di rumah orang tuanya sampai luka batinnya sembuh.

JAHE MERAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang