AREA WAJIB VOTE DAN COMMENT
SEPI VOTE DAN COMMENT GAK LANJUT!
°°°
Suasana Minggu pagi di rumah kediaman Yasinta dan Naufal. Sebagai bonus dari lelah aktivitas dari hari dan jam sekolah, Yasinta ingin menghadiahi Naufal masakan spesial. Sekalian mau pergi ke pasar untuk membeli stok bahan pangan untuk seminggu ke depan. "Na, mau makan apa hari ini?" Tanya Yasinta sudah siap berangkat ke pasar.
"Bunda mau ke pasar, kamu mau titip apa sama bunda?"
Ini akhir pekan, Naufal bisa bermain ponsel sesukanya asal tahu waktu. Bocah itu sedang bermain games — menatap layar ponsel dengan mulutnya yang heboh, "Ciaaat... ciaatt... jedor... jedor..." Ia bermain sebuah permainan RPG, Naufal sibuk menyerang tim musuh di layar.
"Nana!"
Yasinta sedikit meninggikan suaranya karena Naufal tidak merespon. "Eh iya bunda, kenapa?" Naufal refleks keluar dari aplikasi permainan karena Yasinta memanggilnya keras.
"Ckckck... bunda ngomong malah gak didengerin. Awas ya, gak boleh maen hape lagi entar!!"
"Eh iya, maaf bunda. Hehehe... barusan lagi nembakin musuh. Tadi bunda nanya apa pun."
"Ckckckck..." Yasinta geleng-geleng kepala.
"Bunda mau ke pasar, kamu mau titip apa?" Ulang Yasinta, "Kamu mau makan apa hari ini, biar bunda sekalian beli bahan-bahannya di pasar."
"Hmm... Nana dah lama gak makan ikan bun, goreng ikan dong bun!"
"Boleh, nanti bunda mampir ke tempat ikan."
"Eh bun tapi..." Naufal berhenti rebahan di sofa. "Nana ikut ke pasar dong!" Ternyata Naufal ingin ikut bundanya ke pasar.
"Emang mau kamu ke pasar? Entar kesel, terus jijik karena becek dan bau."
"Di rumah lebih kesel bun, gak ada yang nemenin. Mau main ke rumah Nono juga dari kemarin Nono lagi jalan-jalan ke Yogyakarta sama papa mamanya." Naufal merasa kesepian kalau ditinggal di rumah sendirian. Ia memilih ikut bunda meskipun kurang terlalu suka kehidupan di pasar yang terkenal bau, kotor, dan becek.
"Beneran nih mau ikut?"
"Jangan ngerengek minta pulang kalo bunda belum selesai lho nanti!" Seru Yasinta.
"Gak kok, janji. Tapi nanti Nana jajan ya!"
"Mau jajan apa emang?"
"Hmmm... cenil, dadar gulung, sama klepon."
"Doyan kamu makanan begitu?".
"Heem... enak tahu jajanan tradisional kayak gitu, kan bunda yang ngajarin kita harus suka sama makanan tradisional juga."
KAMU SEDANG MEMBACA
JAHE MERAH
Fiksi PenggemarYasinta hanya guru biasa, karena janda jadi buah bibir warga. Ini tentang keseharian Yasinta dan Naufal sebagai ibu dan anak hingga satu siswa bernama Sakti masuk ke kehidupan mereka.