❤15

324 100 39
                                    

AREA WAJIB VOTE DAN COMMENT

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

AREA WAJIB VOTE DAN COMMENT

AWAS VOTE/COMMENTNYA MANDEK LANJUTNYA JUGA MANDEK

SPAM COMMENT!!

GUE UPDATE CEPET KALO KALIAN KASIH APRESIASI YANG BAIK

°°°

Sebenarnya tidak ada yang berubah dari rutinitas kegiatan di sekolah. Sakti tetap menjadi pribadi cuek dan dingin, kecuali kalau mencuri kesempatan saat Yasinta lewat di tempat yang tidak terlalu ramai. Seperti Sakti yang sengaja berdiri memegangi pintu sambil menantikan Yasinta melewati lorong menuju kelas mengajarnya.

Sakti tahu ini jadwal Yasinta mengajar di XII IPS 4, Kelas yang terhalang dua kelas dari kelasnya Sakti. Begitu Yasinta lewat, Sakti melancarkan aksinya. Ia keluar dari pintu dan muncul di belakang Yasinta.

"Hai Yas..."

Bibir Sakti membisik di telinga Yasinta, menyapanya pelan. Yasinta menoleh ke belakang. "Sakti!" Ia terkejut, Sakti tepat berada di belakangnya — memberinya senyum manis. "Kamu ngapain sih?" Yasinta berdesis, matanya membulat. Sakti terlalu nekat untuk muncul di tempat yang rawan jadi tontonan murid yang lain.

"Aku mau kasih ini buat kamu."

Di balik punggung, Sakti menyembunyikan satu buah cokelat yang sudah cantik berhias pita. "Good luck, semoga hari kamu menyenangkan ya!" Sakti memberikan cokelatnya ke tangan Yasinta.

"S-Sakti..."

"Sak..."

"...Ti."

Sakti terlanjur menghilang padahal Yasinta ingin memberikan cokelatnya kembali. Ia pun membaca kalimat yang Sakti tulis dan tempel di bungkus cokelatnya.

"Kata orang cokelat bisa mood jadi bahagia, semoga bahagia selalu Yasinta.

-Sakti"

Yasinta mengulum senyum ketika membaca kalimat yang ditulis Sakti. "Ya ampun bisa-bisanya gue dikejar brondong." Yasinta memasukkan cokelat pemberian Sakti ke dalam tas. Bisa bahaya kalau itu dilihat murid yang lain, lagipula ia juga harus segera mengajar di kelas XII IPS 4. Gara-gara Sakti, ia jadi telat masuk ke kelas kan.

Sementara Sakti, ia pergi berkeliaran di luar kelas. Tenang, ia sedang dapat jam kosong. Guru Geografinya sedang berhalangan untuk hadir di kelas hari ini. Sudah beberapa minggu ini, Sakti selalu hadir di kelas dan mengikuti pelajaran. Ya sekarang saja, mumpung tak ada guru ia berkeliaran menuju kantin.

JAHE MERAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang