SESUAI JANJI NIH, KALO UDAH 50+ GUE UPDATE CEPET
KALO MAU DAPET UPDATE CEPET TOLONG KASIH VOTE DAN COMMENT SETIAP KALIAN BACA PART TERBARU
SPAM COMMENT!!!
GAK BOLEH CUMA NUMPANG BACA TANPA KASIH ☆
°°°
Total tiga hari dan dua malam dihabiskan di sini. Ini saatnya untuk kembali menginjakkan kaki di rumah masing-masing. Meski panitia dari divisi lain sudah lepas tugas, panitia acara dan ATP tetap sibuk untuk berkoordinasi mengenai kepulangan para peserta. Termasuk, Sakti yang terbiasa untuk ogah-ogahan kini dipacu untuk tunduk pada perintah kepala divisi dan panitia guru.
"Sak, barang-barang di tenda utama udah dicek?"
"Gak ada yang ketinggalan kan?"
"Anak-anak udah pada naik ke bus semua?"
"Sejauh ini aman sih, tapi bentar gue cek ulang di sekitar bekas-bekas pendirian tenda ya!"
"Kak... Kak Sakti!!!"
Anak kelas XI yang kemarin ditolong Sakti muncul dan berlari ke arahnya. "Kak, topi pramuka aku kayaknya ketinggalan deh kak!" Jihan melapor setelah merasa ada barangnya yang ketinggalan.
"Topi?"
"Iya kak, aku cari di tasku gak ada kak, kayaknya ketinggalan deh."
Sakti sudah malas menanggapi, ia sudah lelah terus disuruh ini-itu selama tiga hari ini. "Ketinggalan di mana emangnya?" Teman satu divisi Sakti yang menanggapi keluhannya Jihan. "Gak tahu pas upacara gak tahu di tenda kak. Pokoknya pas upacara penutupan aku masih pake topi itu kak." Jelas Jihan.
"Eh Sak, lo balik pake motor lo kan?"
"Iya."
"Lo cariin topi Jihan gih, lo kan gak perlu takut ketinggalan naek bus kalo misal kita mau berangkat sebentar lagi."
Dan Sakti jadi tumbal karena ia membawa motor sendiri sampai area perkemahan. Resiko jadi babu ada padanya lagi. "Huh... iya deh!" Mantan panglima perang bisa-bisanya jadi bahan suruhan orang lain sekarang.
Sakti jadi dibuat kembali mengontrol area di mana sebelumnya ia juga patroli di sana. "Mana juga topi si Jihan... Jihan itu akh!" Bagi Sakti, gadis bernama Jihan malah merepotkannya. Sejak kemarin gadis yang satu tahun di bawah angkatannya terus membuatnya jadi kerepotan seperti ini.
"Ah nih kayaknya topi si Jihan nih."
Sakti menemukan sebuah boni berwarna cokelat atau topi pramuka khusus perempuan di atas rerumputan lapangan. "Ini orang dari kemaren kenapa banyak kejadian terus sih, ya mau jatoh lah mau pingsan lah, sekarang topinya ketinggalan ckckckck..." Mumpung tidak ada orangnya, Sakti bebas menggerutu sendirian.
KAMU SEDANG MEMBACA
JAHE MERAH
FanfictionYasinta hanya guru biasa, karena janda jadi buah bibir warga. Ini tentang keseharian Yasinta dan Naufal sebagai ibu dan anak hingga satu siswa bernama Sakti masuk ke kehidupan mereka.