"Merasa dicintai, sampai tak menghargai.
Terlalu sering dimaafkan, sampai terbiasa mengulanginya."
•
•21 || KHILAF KATANYA🦁
Setelah selesai dengan kesalahpahaman, keduanya bergegas pergi.
Angkasa memilih untuk singgah sebentar, ingin bertemu dengan camer, katanya.
Angkasa terlihat begitu akrab dengan keluarga Venus, bahkan dengan ayah gadis itu. Saat ini, dia tengah bermain catur bersama Bintang. Keduanya tampak sangat asik. Venus sendiri baru tahu, kalau ternyata Angkasa cukup jago dalam permainan Catur.
Selagi keduanya bermain, Venus dan mamahnya berkutat di dapur. Memasak bukanlah hal sulit bagi Venus, bahkan dia selalu mencoba beberapa resep dan mempelajarinya. Bakat memasaknya tak bisa dianggap enteng, walaupun anak orang kaya, pantang bagi Venus untuk menjadi pribadi yang mandiri.
Terkadang, Venus berharap dia memiliki saudara perempuan. Pasti akan menyenangkan, ada orang yang bisa diajak masak, shooping, beres-beres rumah, gila-gilaan bareng, bahkan make up-an. Untuk Make-up, dia bisa. Tapi, sederhana saja. Tidak begitu lihai. Ya maklumlah, seseorangkan punya kelebihan dan kekurangannya masing-masing, tak semua hal bisa dilakukan olehnya.
Walaupun begitu, dia juga senang memiliki saudara laki-laki. Apalagi modelan Bumi, yah kalian taulah. Semenyebalkan apapun Bumi, dia adalah laki-laki, adik, dan anak yang baik.
"Cemilan, siap!" ujar Venus yang keluar membawa sepiring pisang goreng.
"Wahh, pas banget nih," celetuk Bintang. Angkasa hanya tersenyum menanggapi.
"Berhubung udah mau Maghrib, gimana kalau kita sholat bareng? Kan jarang-jarang," ajak Bintang antusias.
Venus lantas menatap Angkasa, ingin tau dengan keputusan pria itu.
"Boleh, om. Saya juga di-kosan gak ada kerjaan." Mendengarnya sontak membuat Bintang mengernyit.
"Kos-an?" Angkasa mengangguk sebagai balasan.
"Saya udah ngekos, mau mandiri." Bintang manggut-manggut.
"Bagus tuh, trus kamu kerja sampingan gitu?"
"Iya, om."
"Eh, btw jangan panggil om dong. Papah aja, iya kan, mah?" Bulan yang baru saja duduk mengangguk setuju.
"Bener banget, panggil mamah sama papah aja."
Angkasa pun dibuat kikuk dengan hal ini. "I---iya, mah, pah."
"Ohh, jadi gitu. Trus aku gimana, dong? Bukan anak lagi?" canda Bumi yag tiba-tiba datang dengan wajah yang dibuat masam. Venus tertawa melihatnya.
"Enggak dong, kamu kan anak kesayangan Mamah."
"Lo mah, anak pungut doang," gurau Venus diselingi Tawa.
"Enak aja! Mah, liat tuh kakak!" adunya kesal.
"Dih, orang bener kok. Lo dipungut dari tempat sampah hahaha." Bumi mengerucutkan bibirnya, walaupun tau Venus berbohong tetap saja membuat kesal. Dinistain terus, dari dulu.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANGKASA [END]
Teen FictionDILARANG KERAS PLAGIAT!‼️ (Karya 1) [Fiksi remaja] Part lengkap🦁 Start 1 : 25 maret 2020 Start 2 : 25 februari 2021 Finish : 2 agustus 2022 Membalas dendam terhadap Langit--rival lamanya, adalah tujuan satu-satunya bagi seorang Angkasa andromeda un...