25. Batal Dinner

92 29 30
                                    

"Salah paham tak akan menjadi masalah besar, jika dalam hubungan itu ada kepercayaan, kejujuran, mau mendengarkan dan tidak mementingkan ego."


25 || BATAL DINNER🦁

"Semalam lo sama siapa?" Venus mengerutkan alisnya.

"Maksud, lo?"

"It---" Dering ponsel Venus, membuat Liam terpaksa menghentikan ucapannya.

"Bentar." Liam mengganguk, menatap Venus mengangkat telfon.

"Iya, hallo?"

"..."

"Lagi di rumah makan bu ijah."

"..."

"Iyah, gue pulang skarang."  Begitu sambungan terputus, Venus segera berdiri.

"Sorry yah, Li. Gue harus pulang. Btw, makasih banyak." Lagi-lagi Liam hanya mengangguk.

Venus yang hendak pergi, terhenti dengan ucapan bu Ijah. "Mau pulang, Vey?"

"Iya, Bu. Vey, duluan. Assalamualaikum."

"Waalaikumsalam." Kompak Liam dan Bu Ijah.

"Hati-hati, nak."

"Iya, bu."

Bu Ijah melirik anaknya. "Kamu suka sama dia?" Sontak Liam menoleh.

"Enggak kok."

Bu Ijah tersenyum. "Ibu yang melahirkan dan membesarkan kamu, jadi ibu tau apa yang kamu rasakan."

Liam terdiam ditempatnya.

***

Venus sudah selesai bersiap-siap untuk pergi Dinner bersama Angkasa. Dia tidak tahu, apakah pria itu akan datang atau tidak. Tapi, dia berharap Dinner mereka terlaksana, setidaknya ini adalah kesempatan untuk menyelesaikan masalah.

Venus melirik jam tangannya, sudah jam 07.30, tapi belum ada tanda-tanda kedatangan Angkasa. Venus mondar-mandir di dalam kamarnya, harap-harap cemas. Masih sabar menunggu kedatangan seseorang yang tak kunjung datang.

Di mana pria itu?

Jam menunjukkan pukul 08.00, pintu kamarnya tiba-tiba terbuka.

"Kak---"

Venus tersenyum. "Angkasa udah datang?"

Bumi menggeleng. "Mamah manggil lo buat makan." Seketika senyum diwajah Venus luntur perlahan.

"Nggak, dek. Gue mau pergi dinner sama Angkasa."

"Lo yakin, dia datang?"

Venus mengangguk cepat. "Gue yakin!"

"Kak, jangan kecewain diri lo dengan harapan yang lo buat sendiri."

Selanjutnya, Bumi kembali menutup pintu kamar Venus, meninggalkan kakaknya yang sedang galau. Dia bisa apa untuk membantunya? Menghibur? Ya, mungkin bisa. Tapi, dia akan menunggu sampai Venus sadar terhadap kenyataan.

Sementara Venus yang merasa tangannya kian gatal, segera membuka ponselnya. Ingin mengirim chat kepada Angkasa.

Mas pacar❤

ANGKASA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang