20. Cemburu

246 49 14
                                    

"Pertahankan selagi bisa, lepaskan kalau sudah tidak sanggup."


20 || CEMBURU🦁

"ORANG TERCANS KAMBEKKK! KARPET MERAHNYA MANA, GENGS?" Mentari yang baru saja masuk, berteriak heboh membuat anak-anak kelas mendelik padanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"ORANG TERCANS KAMBEKKK! KARPET MERAHNYA MANA, GENGS?" Mentari yang baru saja masuk, berteriak heboh membuat anak-anak kelas mendelik padanya.

"Lagi di londry," jawab Nita.

"Ambilin, dong."

"Ogah!" Tolaknya mentah-mentah.

Venus dan Angkasa yang sedang berbincang, tampak tak terganggu. Bahkan sesekali mereka tertawa.

"Indahnya pemandangan, banyak orang pacaran."

"WOYLAH, GUE UWWU PHOBIC! HUAAAA PENGEN JUGA!" teriak Mentari lagi menghampiri kedua sejoli tersebut.

"Ya allah, Tar, suara lo kondisiin dong." Venus mendengus.

"Suara kek toa, jangan ditemenin," sambung Panca. Dia menaruh pulpennya, bu Vlory tidak jadi masuk karena ada urusan mendadak. Alhasil, guru itu hanya memberikan tugas. Kalau begitu, kenapa juga dia harus diseret-seret tadi. Mana di depan Doi, malu-maluin tau gak.

"Heh jigong onta, gue depak juga lo yeh."

"Uuuu, takut," Panca pura-pura bergidik ngeri.

Plak!

"Aduhh!" ringisnya begitu sepatu sebelah kanan Mentari melayang ke jidatnya.

Mentari terbahak. "Makanya jangan banyak bacot!"

Tak terima, Panca melempar sepatu milik Mentari secara asal. Sang empu melotot melihat hal itu, dadanya naik turun dengan nafas menggebu. "Mati lo, Pancaaaa!" Dia segera menerjang pria itu.

"Dam, tolongin woy! Buseet nih cewek agresif banget." Dama malah tertawa, tak ingin terseret dalam amukan Mentari.

Angkasa dan Venus hanya geleng-geleng kepala melihatnya.

"Eh, iyah! Aku beliin sesuatu buat kamu tadi," celetuk Angkasa tiba-tiba seraya merogoh kantung celananya.

"Apa, tuh?"

"Nih." Angkasa menyodorkan gelang couple warna hitam, dengan kunci emas kecil serta huruf pertama dari nama masing-masing sebagai buahnya.

"Nah, yang huruf A buat kamu. Dan, yang huruf V buat aku." Angkasa langsung memakaikannya dipergelangan Venus, lalu gadis itu melakukan yang sebaliknya.

Venus tersenyum senang. "Makasih, yah."

Pria yang berstatus sebagai kekasihnya itu mengangguk. "Maaf, yah, cuman bisa kasih yang receh gini."

ANGKASA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang