05. Mampus!

435 115 250
                                    

"Kadang kita termakan ego, dan memilih mengabaikan kata hati."


05 || MAMPUS!🦁


"Guys, minta perhatiannya sebentar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Guys, minta perhatiannya sebentar." Teriakan lantang dari Panca membuat seluruh atensi murid kelas 12 ipa 1 beralih padanya yang kini sedang berdiri diatas salah satu meja.

Dengan dagu terangkat, dia berujar, "gue punya pantun."

Beberapa sempat penasaran, memangnya orang itu bisa pantun? Sementara Venus asyik membaca novel yang dibelinya beberapa hari lalu, Ayo putus!

"Ikan paus, ikan lele. Ikan lele, ikan paus!"

"Cakep!!!" seru mereka walaupun sedikit aneh dengan pantunnya. Mungkin nanti bakalan bagus lanjutannya, pikir mereka.

"Paus lele ikan-ikan, paus ikan lele ikan! Baguskan?" teriak Panca dengan percaya diri, sedikit mengangkat dagu dan memukul dadanya bangga.

Sementara itu tak ada yang bersuara.

Krik krik krik

Tatapan malas dilayangkan pada Panca, sementara dia hanya menyengir.

"2 menit gue terbuang sia-sia," celetuk Nita sebal.

Mentari menepuk jidat, sementara Venus tak peduli.

"Eh bentar-bentar!" Seketika mereka diam.

"Makasih atas perhatiannya, soalnya gue kurang perhatian...," ujarnya seraya berlagak menangis.

"Bukan temen gue," ujar Dama membuat Angkasa mengangguk. "Bukan gue juga."

Sekilas tatapan Angkasa jatuh pada Venus yang tengah sibuk membaca, gadis itu tampak tenang tak memperhatikan sekitar. Memangnya dia bisa fokus pada bacaan disaat kelas tengah ribut? Pertanyaan Angkasa yang tak ia lontarkan.

***

Bel istrahat berbunyi membuat murid-murid berhamburan keluar kelas.

"Ayo, Vey," ajak Mentari pada Venus yang tengah membereskan alat tulisnya.

"Duluan aja, gue mau balikin ini dulu ke Nita." Mentari mengangguk kemudiam segera pergi. Kini hanya tersisa Venus dan Nita di dalam kelas.

Setelah selesai, Venus pergi menghampiri Nita yang juga ingin keluar.

Tangan Venus terangkat memberikan buku digenggamannya. "Nih Nit buku lo, makasih yah." Nita si cupu mengangguk sembari tersenyum.

Hendak pergi tapi suara seseorang berhasil menghentikan langkah Venus.

"Hallo sayang." Langit yang baru masuk melambaikan tangannya kearah Venus. Ia jadi was-was, sedang apa Langit disini? Menatap malas pada Langit yang sedang berdiri didepan pintu bersama kedua antek-anteknya.

ANGKASA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang