07. Insiden Memalukan

390 92 201
                                    

"Tolong ijinin gue ngilang sekarang juga! Malu bangett anjir."


07 || INSIDEN MEMALUKAN🦁

5 menit menonton, tiba disaat Dora tengah mencari tujuannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

5 menit menonton, tiba disaat Dora tengah mencari tujuannya.

"Katakan peta!" ujar Dora bermaksud untuk memanggil peta yang berada di kantung tasnya.

"Peta," ujar mereka bersamaan.

"Katakan peta! Katakan peta!"

"Peta, peta, peta, petaaa!" lagi secara bersama-sama. Suara mereka memantul kedinding hingga terdengar keras.

"Lebih keras!"

"PETAAA!" Suara Athala adalah yang paling kencang. Emosinya mulai tersulut. Sementara Liam terkekeh, hanya dia yang santai dan tenang.

"Dora tuh buat anak-anak, bukan tua bangka." Tajam dan menusuk, begitulah ucapan Liam.

"Enak aja masih ganteng gini," ujar Panca. Liam hanya menggeleng pelan.

"Apa kau melihat sungai?"

"Di belakang lu!" seru Angkasa.

"Itu dibelakang lu woy! Buset, buta amat si Dora." Dama mulai kesal.

"Dimana?"

"Nih bocah, budek bener!" Wajah Athala memerah.

"Iya itu, disana."

"Tadinya udah dibilangin, tolol!" murka keempatnya, sementara Liam hanya tertawa melihat teman-temannya.

"Apa kau melihat Harimau?"

"Jangan dikasih tau," seru Athala yang disetujui mereka.

"Dimana?" Mereka tetap diam.

"Itu lagi jalan disamping lu." Tak tahan, Panca pun berseru.

"Oh tidak!"

Athala menggeram, menatap malas pada dora.

"Biarin aja, ntar diterkam mampus!" kesal Angkasa.

"Kami butuh bantuanmu."

"No no no!"

"Ogah!"

"Males."

"Luvyu."

"Luvyu tuu."

"Heh!" Athala dan yang lainnya tersentak saat mendengar hal tersebut keluar dari mulut dora, Bahkan Dama sendiri. Ini siapa yang edit woy!

"Weh njir, jangan-jangan si Dora kerasukan jin di kamar Lo, Ath." Panca bergidik ngeri, bahkan mereka langsung bangkit menjauh.

"Katakan lovyu! Katakan lovyu!"

ANGKASA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang