28. Punya Kembaran?

94 15 8
                                    

"Ingin bertemu dan saling menyapa."


28 || PUNYA KEMBARAN?🦁

"Siapa sih yang ngasih bangkai? dimana-mana orang tuh kalo ngasih kado yang bagus. Lah ini bangkai, gak modal banget. Kekurangan uang kayaknya." Setelah kejadian tadi, Mentari terus saja mengoceh tanpa henti.

Bumi buru-buru pulang bersama Bulan setelah diberikan kabar.

"Pasti musuh papah, saingannya kan ada dimana-mana." Bulan mengangguk setuju.

"Iyah, itu pasti saingan bisnisnya. Udah sayang, gak apa-apa. Mentari kamu anter Venus ke kamar yah," pinta Bulan yang diiyakan olehnya.

"Bumi mau ke kamar juga, Mah."

"Iya sayang."

***

"Lo tenang aja, paling orang jahil. Oh ya kuy kita nobar film horor."

Venus meringis. "Gue baru abis liat bangkai, lu ngajak nobar film horor?"

Mentari terkekeh. "Emangnya kenapa? Kan ada gue, gak usah takut."

"Gak mood ah, Tar."

"Yaudah deh." Mentari mengangguk pasrah, tak ingin memaksa. Selanjutnya ia tampak memikirkan sesuatu. "Aha! Gue punya ide."

Venus dibuat mengernyit ketika Mentari pergi mengambil laptopnya dan kembali ke ranjang.

Venus berdecak malas. "Tar, kan udah bilang gak mood."

"Tenang, ini Film komedi. Gue punya banyaaaaaaaak banget rekomendasi. Lu mau yang mana? Indo? Korea? India? Barat? Thailand? Philipina? Cina? Hong---"

Venus menjepit kedua bibir Mentari, membuat gadis itu melotot. "Gak sekalian lu sebutin semua nama negara?" Kemudian dia melepaskan jepitannya.

Mentari nyengir. "Jadi, mau yang mana?"

"Indo deh, abis itu indi." Mentari terkekeh.

"Aca-aca nehi-nehi, doyan india juga lu?"

"Dikit."

"Hei ladys, gue bawa cemilan nihhh." Tiba-tiba Bumi masuk tanpa mengetuk pintu sembari berteriak dengan kedua tangan menenteng banyak cemilan.

"Good job, Boy." Mentari mengangkat kedua jempolnya, ditujukan kepada Bumi.

Hal itu membuat Bumi senyum-senyum sendiri, Venus yang memperhatikannya terkekeh geli.

***

"Mah, Vey mau nanya." Dalam keadaan hening di ruang makan, Venus membuat semua orang mengalihkan atensinya. Penasaran juga.

"Apa?"

Venus diam beberapa saat, sengaja membuat semua orang menantikan pertanyaannya.

"Ciee nungguin, yah?"

Mentari dibuat menahan tawa mendengarnya. Sementara yang lain, mendesah malas.

ANGKASA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang