"Seberusaha apapun seseorang, dia tidak akan pernah menemukan sosok yang sama pada diri orang lain."
•
•
🦁ANGKASA 36🦁"Eh, Vey kemana?" tanya Angkasa kala menyadari tak menemukan keberadaan gadis itu.
Hal ini segera menarik perhatian semua orang.
"Tadi disini, kok," jawab Athala yang ikutan bingung.
"Vey?" Panggil Vy dengan sedikit berteriak.
"Dia di dalam kali," ujar Aril.
"Gue cek bentar."
Angkasa lekas berdiri, saat hendak pergi dia mendengar suara teriakan tapi lebih terdengar seperti erangan kesakitan.
Dengan cepat Angkasa berbalik, untuk menghampiri asal suara. Tak ayal, membuat yang lainnya ikut panik. Mereka segera berdiri untuk mengikuti Angkasa.
"Vey?"
Yang dipanggil menoleh.
"Kamu ngapain di sini? Dan--astaga! Kamu berdarah." Dengan cepat, dia mengajak Venus berdiri dan menjauh dari tempat itu.
"Tadi aku liat kelinci, trus ngikutin dia. Eh tau-taunya dia lagi terperangkap di situ. Yaudah aku bantuin, jadi akunya ikutan luka karena kena."
Angkasa yang sedang mencabuti beberapa duri kecil yang tertancap di kulit Venus, segera mendongak. "Kamu tuh, lain kali hati-hati. Ca, ambilin plester."
Panca yang diperintah, segera bergegas. Tak berapa lama, pria itu kembali membawa plester. "Nih, Ang."
Angkasa segera meraihnya, membukanya, lalu menempelkan plester tersebut ke tangan yang kena goresan.
"Padahal ini gak sakit, Ang."
"Tadi teriak."
"Kan refleks."
Angkasa menghembusakan napas pasrah. "Lain kali hati-hati. Boleh nolongin, tapi jangan sampai kamu luka."
"Ekhem!" Dama berdehem keras membuat keduanya tersadar.
"Dunia berasa milik berdua, ya," celetuk Zayn.
"Kita mah apa atuh, ngontrak doang," tutur Athala.
"Anjay kamu boong," balas Panca.
"Yeuuu curut!" Athala segera melempari pria itu dengan sendal jepitnya, tapi Panca menghindar dengan santai. Yang lain hanya bisa menggelengkan kepala sembari terkekeh, kemudian kembali melanjutkan acara makan mereka.
***
Setelah seru-seruan bareng selama 3 hari, akhirnya mereka sudah kembali ke rumah masing-masing.
Venus baru saja keluar dari kamar mandi sembari mengeringkan rambut basahnya. Tak lama, ponselnya berdering.
Kedua kakinya segera melangkah menghampiri nakas untuk mengangkat panggilan.
"Hm?"
"..."
"Tenang aja."
"..."
"Iya, udahlah ngoceh mulu dari tadi. Gue tau dan gue gak bodoh!"
Usai mengatakan itu, Venus segera memutus sambungan.
"Kak!" Pintunya terbuka, menampakkan sosok Bumi.
"Bikin kaget aja, kalau masuk tuh ngetuk dulu!" amuk Venus.
"Ya iya maaf, orang bawa kabar baik juga."
"Kabar apa?"
"Kak Ang ada di bawah," jawab Bumi.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANGKASA [END]
Teen FictionDILARANG KERAS PLAGIAT!‼️ (Karya 1) [Fiksi remaja] Part lengkap🦁 Start 1 : 25 maret 2020 Start 2 : 25 februari 2021 Finish : 2 agustus 2022 Membalas dendam terhadap Langit--rival lamanya, adalah tujuan satu-satunya bagi seorang Angkasa andromeda un...