.
.Karena memiliki kamu adalah anugrah terindah yang Tuhan berikan
.
.
.###
Kavindra Argaputra, lelaki tinggi dan gagah dengan stelan santainya. Berjalan memasuki kawasan perkuliahan beriringan dengan kedua temannya. Banyak mata menatap lelaki itu dengan memuja. Bagaimana tidak? Pesona nya dari dulu tidak pernah berubah. Yang ada lelaki itu semakin tampan dan terlihat dewasa saat berada di tempat yang baru.
Tapi, kini sikapnya berubah. Tidak dingin dan kasar seperti dahulu. Ia lebih banyak berbicara dan juga mulai menunjukan otak pintarnya semenjak duduk di bangku perkuliahan. Meskipun waktu SMA ia masih ogah-ogahan sekolah, sekarang ia ingin serius dan lebih giat lagi.
Alasannya cuma satu, yaitu cepat lulus dan menikahi Khirana, Kekasihnya.
Kedua teman akrabnya saja sampai tertawa dengan alasan yang Kavi berikan. Kali ini sohibnya bukan lagi Farel dan Arlan, kedua lelaki itu memilih kampus yang berbeda dari Kavi. Tentu saja karena bidang masing-masing. Arlan lebih memilih kuliah di luar negeri. Entah bagaimana caranya lelaki itu bisa, berbahasa inggris saja masih sepantaran anak TK.
Sementara Farel masih di kota ini, sudah jelas alasannya karena tidak mau berjauhan dengan tambatan hatinya. Fitri Finata alias Fifi si gadis polos. Tingkat kebucinan kedua sahabat itu, Kavi dan Farel sudah mendarah daging sejak memiliki kekasih.
Andreas dan Rayendra Aditama.
Kedua teman akrab Kavi semenjak dibangku perkuliahan.
"Lo beneran gak mau ikut gue?" Tanya Andreas sambil menepuk bahu Kavi yang tengah berjalan.
"Gue gak mau. Gue udah punya, gak perlu nyari lagi." Sahut Kavi disambut kekehan temannya.
"Bukan nyari, lo cuma duduk diem sambil ngopi. Temenin gue ah, gue yang nyari bukan lo. Iye gue tau lo udah punya." Kata Andreas lagi.
"Yaudah, gue ikut. Tapi, lo harus traktir gue." Ucap Kavi lalu melongos pergi. Meninggalkan kedua temannya yang bersorak kemenangan.
****
"Khi... Ini bagus banget. Beli Coupel yuk." Ujar Diska saat melihat sebuah gelang cantik berbandul menara Paris.
"Lo mau Fi?" Tanya Khira pada Fifi. Gadis cantik itu hanya mengangguk saja sambil tersenyum.
"Yaudah, kita beli. Aku mau yang warna coklat." Ucap Khira lalu memakainya di tangan. Sambil melihat-lihat betapa memikatnya gelang itu baginya. Yang dikatakan Diska benar, gelang ini sangat bagus.
"Ayo keliling lagi." Ajak Diska sambil menggandeng tangan Khira dan Fifi. Membuatnya berjalan ditengah-tengah antara kedua gadis itu.
Saat ini, Fifi, Khira dan Diska sedang berada di sebuah pusat perbelanjaan mewah Jakarta. Ketiganya berkeliling hanya mencari sesuatu yabg sederhana. Ya, contohnya gelang Couple, sepatu Couple bahkan juga kacamata Couple. Rasanya belanja itu mengasyikkan, apalagi bersama sahabat sepemikiran.
"Capek aku keliling mulu, udah yok kita bayar aja. Udah banyak juga." Sahut Fifi tiba-tiba, menatap belanjaan ditangannya yang sudah menumpuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Romantice Boyfriend (End)
Teen Fiction"Kata siapa dia pacar gue?" Tanya Kavi yang masih belum melepaskan cekalan tangan nya pada tangan Khira. "Aku ngeliat sendiri tadi siang kakak senyum ke dia. Sementara sama aku.....," "Jadi, lo cemburu?" Mampus, kelaut aja sana. Mau taroh dimana ni...