Romantice Boyfriend (End)

Extra Part 1 : I am coming, for you

Hay guys! Kembali lagi dengan chapter terakhir Romantice boyfriend, semoga suka dengan ending yang aku berikan.🥰🥰

Ayo kasih komentar kalian tentang cerita ini, boleh buruk ataupun baik. Karena untuk meningkatkan kualitas ceritaku kedepannya, agar bisa menyajikan cerita yang lebih bagus untuk kalian semua.🤗🤗

Jangan lupa Vote!!

•
•

Happy reading!

Negara Inggris adalah Negara impian Khira sejak dulu, dia mengagumi semua Universitas Inggris yang sangat luar biasa mewah. Diisi oleh berbagai mahasiswa belahan dunia. Salah satunya Indonesia.

Untuk pertama kalinya dirinya menginjakkan kakinya di sini. Gadis itu terlihat berjalan dengan menyeret sebuah koper besar ditangannya. Terbang seorang diri dari Indonesia dan rencananya akan menetap bersama saudara sepupu Ayahnya. Ia menatap ke sekelilingnya yang penuh dengan orang-orang. Tentu saja ramai, karena dirinya saat ini masih berada di Bandara.

Mencari keberadaan sepupu ayahnya yang belum ia lihat sejak tadi. Akhirnya, ia memilih untuk duduk di sebuah kursi tunggu Bandara. Ia membuka ponselnya dan mencoba menghubungi. Namun, saat ia mendongakkan kepalanya, ia tak sengaja melihat seseorang yang menatapnya dengan rinci.

Tatapan tajam yang membuatnya merindukan seseorang yang pernah mengisi hari-harinya beberapa waktu yang lalu. Ia mengalihkan pandangannya. Jujur dirinya sangat ketakutan. Siapa orang itu? Kenapa menatapnya begitu?

Seorang pria dengan memakai topi dan masker, bisa Khira liat bahwa orang itu kembali memakai kacamatanya yang tadi dia lepas.

Berkali-kali mencoba menghubungi Sepupu Ayahnya namun tidak ada balasan.

"Excuse me, Are you, Khirana? From Indonesian?" tanya Seseorang lelaki yang tiba-tiba saja menghampirinya. Lelaki yang sepertinya berusia duapuluhan.

"Yes, who are you?"

"I'am Kent, your cousin." Kenal lelaki itu pada Khira. Khira mengingatnya, Ayahnya pernah bilang jika sepupu ayahnya itu memiliki anak bernama Kent.

Khira mengangguk, "Follow me, Khira." ujar Kent sambil mengambil alih koper disamping Khira. Khira mengikutinya hingga ke sebuah mobil dan masuk di dalamnya.

"Welcome, Khira. I hope your like this." ucap Kent, Khira hanya mengangguk sambil tersenyum simpul.

Selang beberapa menit, mobil berhenti disebuah rumah mewah bak istana. Khira sungguh tidak menyangka jika dirinya mempunyai keluarga kaya raya disini. Dirinya pun baru kali ini melihat secara langsung sepupu ayahnya ini.

"Selamat datang, Khira." sambut beberapa orang yang Khira tidak kenal. Saat ia melangkah masuk ke dalam rumah mewah ini, ia disambut dengan sebuah kue. Terkejut? Tentu saja. Ia tak menyangka jika keluarga ini sangat baik kepadanya.

"Ayo, sebelum masuk tiup dulu lilinnya," ujar seorang pria paruh baya. Khira mengangguk, dia bergerak lebih dekat tepat di depan seorang wanita paruh baya yang memegang kue. Khira meniupnya, lalu disambut tepukan meriah oleh seisi rumah.

Khira kemudian dituntun masuk dan didudukan disebuah sofa. Diikuti oleh beberapa orang yang menyambutnya tadi.

"Khira, kamu pasti belum pernah liat om, kan?" Khira mengangguk menjawab pertanyaan lelaki paruh baya itu.

"Nama Om Vian, sepupu ayah kamu." kenalnya.

"Ini aunty Zeny, istri om, dan yang jemput kamu tadi Kent, anak sulung Om, ini Keyara dan Zafa, adik-adik Kent." kenalnya pada Khira.