Sesuai janji Double Up😊Biasakan Vote ya Guys, kalo suka💜
Masih Kavindra Khirana Moments yaww💜
.
.'Kita akan perlahan menjauh, pergi hilang dan tenggelam. Bersama kenangan yang telah kita buat, dan sejuta kata-kata manis yang pernah kita ucap.'
#Rhyn_07
HAPPY READING*
*"Katanya mau anterin pulang? Kok malah minggat ditepi jalan?" Tanya Khira bingung saat Kavi malah memberhentikan di jalan sepi.
"Mogok." Jawab Kavi pelan.
"Ha???"
"Mogok sayang." Ujar Kavi sambil menghadap Khira dengan suara yang lembut. Khira menormalkan detak jantung nya, ia masih saja berdetak tak karuan. Meski pun bukan sekali ini ia diperlakukan seperti itu, tapi ia tetap masih merasakan hal yang berbeda.
"Masak mobil baru mogok kak?" Tanya Khira setelah sekian lama terdiam.
"Lupa ngisi Bensin." Jawab Kavi lagi.
"Jadi gimana?"
"Lo tunggu sini, gue nyari Pom Mini deket sini dulu."
"Gak mau." Kavi yang hampir membuka pintu mobil kembali menoleh ke arah Khira yang menahan lengannya.
"Gak lama kok."
"Ikut."
"Jauh Khi, ntar capek lho."
"Gak papa kak, ikut. Gak mau tinggal sendiri." Desak Khira lagi. Mau tak mau Kavi menganggukan kepalanya. Khira keluar dari mobil milik Kavi, kemudian mengiring langkah cowok itu yang berada di depannya.
"Kak tungguin, gak ada romantis banget sih." Kesal Khira saat Kavi berjalan di depannya dengan langkah besar.
"Sini." Khira berjalan cepat menghampiri cowok didepannya. Saat Khira sudah berada di sampingnya, Kavi menggenggam tangan Khira dan berjalan bersisian dengan gadis nya itu.
"Gini lebih baik." Ujar Cowok itu. Khira lagi-lagi terdiam dan hanya menikmati tangan Kavi yang menggenggam tangannya.
Hening, hanya ada suara langkah kaki kedua sejoli itu. Berjalan bersisian di keheningan malam. Hanya ada beberapa rumah disekitar sini, jadi untuk menemukan Pom Benzin susah di daerah sini.
"Gak ada tempat jual benzin ya kak?" Tanya Khira setelah lama terdiam.
"Depan sana ada, capek?"
"Lumayan sih kak." Cengir gadis itu lagi.
"Makanya gak usah ikut tadi, diem aja di mobil."
"Ihh, takut tau. Sepi kek gini, mending ikut."
Kavi mengendurkan langkah nya, menatap ke arah taman yang berkilau cahaya oleh sinar lampu yang disengajakan dipasang dekat sana.
"Kenapa kak?"
"Mampir ke sana yuk." Ajak Kavi. Khira menatap ke arah Taman itu dengan takjub. Ia baru kali ini bertemu dengan tempat seindah ini. Khira lalu mengangguk antusias. Lalu ia malah menarik Kavi agar mempercepat langkahnya. Kavi yang ditarik hanya mengikuti gadis itu saja.
"Kak fotoin dong." Ujar Khira di bawah lampu yang berkilau warna-warni. Kavi mengeluarkan ponselnya dan menyiapkan Camera untuk mengambil foto.
Cekrek,
KAMU SEDANG MEMBACA
Romantice Boyfriend (End)
Teen Fiction"Kata siapa dia pacar gue?" Tanya Kavi yang masih belum melepaskan cekalan tangan nya pada tangan Khira. "Aku ngeliat sendiri tadi siang kakak senyum ke dia. Sementara sama aku.....," "Jadi, lo cemburu?" Mampus, kelaut aja sana. Mau taroh dimana ni...