Part 10

42.2K 1.6K 147
                                    

⛔ Warning ⛔

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Warning

Selamat Membaca
.
.
.

Revan memasuki kelas 11 IPA 1 setelah istirahat kedua. Seperti biasa di ikuti dayang - dayangnya. Dengan sangat PD mereka berjalan di koridor dengan tas yang ada di pundak mereka. Tidak ada guru yang berani menegur. Guru - guru membiarkan asalkan mereka bertiga tidak terlibat perkelahian.

Revan melihat ke bangku sebelah ia duduk. Kosong. "Kemana perginya tu bocah ?" Revan mengedarkan pandangannya ke penjuru kelas semua meja sudah ada orangnya kecuali bangku disampingnya.

"Tas buluknya juga nggak ada" kata Revan sadar bangku Reta tidak ada tas yang biasanya ada di kursi itu.

Revan berdiri dari duduknya. Andrea yang melihat Revan berdiri dari bangkunya langsung menahan Revan.

"Mau kemana?" Tanya Andrea kepo

"Cabut. Ada urusan" kata Revan sambil menyampirkan tas di pundak.

"Baru masuk mau cabut? Ada urusan apa?" Tanya Rendra.

"Ada lah. Nanti gue telfon. Gue duluan" kata Revan menepuk pundak Andrea.

"Lah sok iye banget tu bocah" keluh Andrea.

Revan keluar kelas bersamaan dengan guru yang mengajar di kelasnya. Guru itu melihat Revan heran.

"Kamu mau kemana?" Tanya Guru itu.

Tanpa menjawab pertanyaan dari Guru itu Revan beranjak meninggalkan kelas itu. Ia berlari kencang dengan wajah datar namun ada sedikit raut khawatir di wajahnya.

"SIAPKAN KERTAS HARI INI KITA ULANGAN BAB FLUIDA " Murka Pak Hari.

"Revan anjing" murka seluruh cowok di kelas 11.

***

Revan mengendarai mobil sport nya dengan ugal - ugalan. Menyalip para pengguna jalan. Beruntung hari ini jalannya tidak macet jadi ia bisa cepet sampai. Perjalanan yang harusnya ia tempuh selama 30 menit itu hanya ia tempuh selama 15 menit. Revan menghentikan mobilnya di halaman rumah Reta.

Sepi.

Revan turun dari mobilnya dan berlari menuju pintu rumah Reta. Ia mencoba membuka pintu itu. Namun terkunci.

Tok

Tok

Tok

Tidak ada jawaban dari sang empunya rumah. Revan kemudian mengambil ponsel yang ada di sakunya. Kemudian mendekatkan ponsel itu ke telinganya.

Retaismine❤️
Berdering ...

Revan berjalan mondar-mandir di rumah Reta. Panggilan telfonnya masuk tapi kenapa tidak di jawab.

MAS BUCIN  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang