Warning1821
"Ta,"
"Apa?"
"Boleh minta Kiss?"
"Hah ... kis?"
"Iya."
"Emm ... boleh," setelah berpikir sebentar.
"Bener?"
Intro aja dulu siapa tahu ada yang mau baca. Syukur" ada yang vote dan komen. Nggak mau maksa tapi pengen laj ada yang ngekom...
Kalian dateng darimana kemarin sepi makanya males update, lah hari ini malah membludak. Jadi takut kalo nggak sesuai harapan kalian🥺🥺
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🧡🤍🤍🤍🤍🧡 ***
Reta menatap ke arah Revan yang berlutut sambil memohon agar sang mama mau memaafkan mereka. Reta menghela nafas pelan dan berjalan kearah mereka.
Buk ...
Reta ikut menjatuhkan badannya dan berlutut mengikuti apa yang di lakukan Revan. Revan menoleh ke arah Reta dan mengerutkan keningnya.
"Ini anak ngapain ikut - ikutan? Pengen banget kayaknya ni anak nikah ma gue" pikir Revan sambil senyum-senyum membayangkan hal iya - iya. Namun, itu hanyalah sebatas khayalan karena sekarang ia di hadapkan dengan kenyataan yang membuat harga dirinya jatuh.
"Tan ... Reta mohon jangan nikahin aku sama Revan. Reta juga baru kenal sama Revan. Reta juga nggak suka sama Revan. Reta cuma anggep Revan sebagai teman sekelas aku aja, Tan. Aku mohon, Tan. Reta bener - bener nggak mau nikah sama Revan" Mohon Reta memegang tangan Mom Kia.
"Pa ... vibesnya udah kayak acara sungkeman ya " mengabaikan permohonan Reta. Mom Kia sekarang bisik - bisik ke arah suaminya. Tentu saja hal itu di dengar oleh Revan dan Reta.
"Mom jadi nikah gak ini ?" Tanya Revan ngegas.
"Jangan, Tante pliss. Reta nggak mau"
"Ayo Mom nikah sekarang aja. Dad cepet telfon penghulu" paksa Revan ke arah Tn. Bagas.
"Tan ... Om ... Pliss" Mohon Reta sambil menangkupkan tangannya dengan air mata yang hampir menetes.
Mom Kia menatap iba ke arah Reta lalu memandang kasian ke arah Revan yang menatapnya penuh harap itu. Kalimat candaan yang ia lontarkan sekarang menjadi boomerang untuk dirinya sendiri.
Di satu sisi ia kecewa sama kelakuan keduanya dan ingin menikahkan mereka. Di sisi lainnya ia merasa iba dengan anaknya karena penolakan dari Reta. Sebenarnya niat awal ia hanya mengetes perasaan anaknya itu. Berani - beraninya mengajak cewek nginap dirumahnya ah tidak tapi dikamarnya saat dirinya tidak ada. Bukan Revan banget itu.
