Haii....
Aku kembali dengan cerita gaje ini.
Gimana nih kangen notif dari kalian aku tuh🥺.
Berapa lama gak update 1, 2, 3, dua Minggu lebih deh keknya. Kangen sama kalian.Jangan lupa vote dan komen.
Ma-aaf untuk kengaretan part ini.
Ditunggu notif jebol dari kalian.
Semoga masih ada yang mau komen dan vote sih🥺
Oke happy reading
***
Saat ini di kantin SMA Antarik sedang heboh karena kedatangan murid baru. Ya siapa lagi kalo bukan Icha. Dia berjalan bak model dengan rambut panjang yang berkibar bagaikan bendera. Melebarkan senyumnya saat di sapa oleh cowok - cowok yang ada di kantin.
"Cantik sih, tapi kelihatan gatel." Komentar Andrea melihat tingkah Icha.
Rendra langsung menoleh ke arah Andrea dan memberikan dua jempolnya. "Kali ini gue setuju Brader." ucap Rendra dan bertos ria.
Gabriel yang ada di sana hanya menampilkan wajah datar dan sibuk dengan handphone. Kalian tahu apa yang dilakukan Gabriel? Belajar! Dia mendengarkan materi kimia lewat sebuah aplikasi. Taklupa headphone yang melekat di telinganya.
"Hai Clau." sapa Andrea sambil menaik turunkan alisnya menggoda Clau yang lewat. Clau hanya tersenyum membalas sapaan Andrea.
"Gabung sini aja." tawar Andrea membuat Clau semakin gugup. "Udah sini!" Tarik Andrea membuat Clau kaget.
Rendra yang melihat kelakuan Andrea melengos. Bisa - bisanya gebetan dia di pegang - pegang.
"Sudah pesen makan?" tanya Andrea perhatian.
"Belum."
"Ren, pesen sana! Sekalian buat neng cantik ini." ucap Andrea. Rendra melototkan matanya tajam.
"Anjing Lo!" Kata Rendra meninggalkan meja mereka.
"Gak bareng Reta?" Tanya Andrea.
"Nggak. Lagian sejak kapan gw kekantin bareng Reta."
"Emang kenapa?"
"Dia mana mau di ajak ke kantin. Udah bawa bekal dia. Biasanya jam segini ke perpus sih." ucap Clau. Andrea mengangguk-anggukan kepalanya.
Gabriel bangkit setelah mendengar ucapan Clau. Andrea menatap heran ke arah Gabriel yang melepaskan headphone dan memasukkan ponselnya kesaku.
"Mau kemana?" tanya Rendra yang baru sampe.
"Biasa." jawab Gabriel lalu meninggalkan mereka.
***
Reta berjalan ke arah perpustakaan. Seperti biasa ia akan menghabiskan waktu istirahat disana karena itu tempat yang paling nyaman di sekolah ini."Sepi." ucap Reta karena memang kawasan ini sepi peminat saat jam istirahat berlangsung.
"Emmt." Berontak Reta saat mulutnya di bekap dari belakang. Reta mencoba memberontak, tapi tenaganya kalah dengan sosok yang membekapnya dari belakang.
"Revan tolong!" Batin Reta memanggil nama Revan.
Pintu gudang sebelah perpustakaan di buka kasar. Reta masih mencoba memberontak, tapi gagal. Ia hanya pasrah dan berharap ada seseorang yang mau menolongnya.
"Ahhhss.." ringis Reta saat dirinya di dorong kasar ke arah kursi yang ada di tengah gudang.
"Do- Doni kamu? Aku ada salah apa sama kamu?" Tanya Reta.

KAMU SEDANG MEMBACA
MAS BUCIN
RandomWarning1821 "Ta," "Apa?" "Boleh minta Kiss?" "Hah ... kis?" "Iya." "Emm ... boleh," setelah berpikir sebentar. "Bener?" Intro aja dulu siapa tahu ada yang mau baca. Syukur" ada yang vote dan komen. Nggak mau maksa tapi pengen laj ada yang ngekom...