(16) Sehari Bersama: Keluarga Shim

1.8K 275 31
                                    

"Udahlah, Jay. Lo nginep aja dulu di sini. Lagian, kasihan Jungwon. Besok dia sekolah, nanti nggak ada yang ngurusin." Jake berbicara panjang lebar sembari menyerahkan segelas air dan mangkuk kecil berisi obat untuk Jay yang masih bersandar di kepala ranjang.

Omong-omong, ayah dari Jungwon itu sekarang masih berada di rumah Jake, tepatnya di kamar tamu. Sementara Jungwon, bocah itu sekarang sedang bermain bersama dengan Tuan Shim. Ayah dari Jake itu mengajak Jungwon untuk pergi memancing di tempat pemancingan ikan yang letaknya tak begitu jadi dari kediaman keluarga Shim.

Mengingat bagaimana bersemangatnya Jungwon tadi saat diajak memancing--melupakan fakta jika dirinya hampir saja diculik oleh neneknya sendiri--membuat Jay menyunggingkan senyum kecil. Dia bahagia melihat putranya senang.

"Nanti biar gue ambil seragamnya Jungwon ke rumah. Lo mending istirahat lagi, biar cepet sembuh." Jake mengambil kembali gelas air yang sudah kosong itu dari Jay, sementara lelaki yang baru saja menenggak beberapa butir obat itu, mengusap bibirnya menggunakan lengan baju.

"Thanks ya, Jake." Jay menyunggingkan senyum tipis. "Gue beneran udah ngerepotin lo banget."

Jake berdecak karena ucapan sahabatnya itu. "Halah, kayak sama siapa aja lo, Jay." Lelaki yang berprofesi sebagai fotografer itu menghela napas pendek. "Istirahat lagi, sana. Badan lo masih agak panas. Kasihan Jungwon kalo liat bapaknya sakit nggak sembuh-sembuh."

"Bawel lo, ah!" Kali ini, balas Jay yang berdecak. "Oh iya, boleh ambilin ponsel gue, nggak? Gue harus telepon Bang Hee, buat--"

"Nanti, nanti. Tidur dulu, lo!"

Setelah mengatakan hal itu, Jake segera meninggalkan Jay daripada temannya itu semakin banyak maunya. Bukan karena apa, dokter yang memeriksa Jay tadi berkata, Jay harus beristirahat total selama beberapa hari. Lelaki itu tidak hanya kelelahan secara fisik, tetapi juga mental dikarenakan tekanan-tekanan yang datang.

Apalagi ketika mengingat bagaimana Nyonya Park--ibu kandung Jay--yang bersikeras memisahkan Jungwon dengan ayahnya. Alasannya klasik, yaitu ingin Jay kembali mencari pendamping hidup dan menikah. Membina rumah tangga yang baru, tetapi tidak menginginkan Jay turut merawat Jungwon bersama dengan pasangan barunya nanti.

Padahal kalau Jake pikir-pikir lagi, memangnya apa salah Jungwon sampai Nyonya Park berlaku kejam seperti itu kepada cucunya sendiri? Jungwon juga masih terlalu kecil untuk menerima perilaku-perilaku buruk dari nenek dan juga keluarga besar ayahnya itu. Jay sudah mengambil jalan yang paling tepat, sih, untuk tidak berusaha melibatkan Jungwon dengan keluarga besarnya. Karena bagaimanapun, Jake tentunya tidak rela membiarkan keponakan tersayangnya untuk berbaur dengan keluarga Park yang kejam.

Kalau saja boleh jujur, Jake menilai keluarga besar Jay adalah orang-orang yang gila harta, jabatan dan tentu saja sanjungan dari orang lain. Pernah sekali waktu--dulu ketika Jake dan Jay masih duduk di bangku sekolah menengah pertama--Jay pernah mengajaknya untuk berkunjung ke rumahnya. Dari situ jugalah, Jake dapat menilai bagaimana keluarga besar Jay.

Kembali lagi ke masalah tentang Jungwon dan kebencian keluarga Park kepada bocah menggemaskan itu, Jake seketika memijat pangkal hidungnya perlahan. Memangnya salah, ya, kalau Jungwon lahir dari ... ugh, sialan. Gue benci harus nginget mak lampir itu. Jake berdecak sambil menuangkan air putih ke dalam gelas dan meneguknya dalam beberapa tegukan.

Dia tidak mau mengingat masa lalu Jay yang buruk dan menyakitkan itu. Jangankan Jay yang mengalaminya sendiri, dia saja yang jelas-jelas hanya ada di sana sebagai--ibaratkan penonton, selalu berharap kalau hal itu tidak pernah terjadi. Jake memilih menghela napas panjang, sambil menumpukan tangannya di atas meja.

Tak lama, terdengar suara-suara berisik khas anak-anak yang tak lain dan tak bukan berasal dari keponakan tersayangnya--Jungwon--yang kini berlari semangat sambil membawa kantung plastik bening berukuran sedang yang diisi air.

(NOT) Just Papa and Me! [JayWon]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang