____________________________
Sudah pernah dikatakan sebelumnya bukan, jika Jungwon ini adalah anak yang ceria, mudah bergaul dan tentu saja pemberani--ah, untuk yang 'pemberani' ini, sudah dapat dilihat bukan dari bagaimana bocah itu berbicara dengan baiknya ketika di depan orang lain? Sebagai contoh ketika berbicara dengan Jake dan tentu saja yang terbaru adalah dengan Pak Choi--kepala sekolahnya yang baru.
Maka dari itu, berbekal keberanian dan tingkat percaya diri yang lumayan tinggi, Jungwon dengan bangganya berkata kepada sang ayah, jika ayahnya itu hanya perlu mengantar. Dalam artian, di hari pertamanya sekolah di SD Bakti Pertiwi ini, Jungwon merasa tidak perlu ditemani oleh ayahnya seperti ketika dia bersekolah di sekolah sebelumnya.
Mulanya, Jay agak ragu. Dia takut jika Jungwon lagi-lagi tidak diterima lingkungan sekolahnya. Walaupun dia dan teman-temannya sudah memilih sekolah terbaik--hingga pilihan jatuh kepada SD Bakti Pertiwi--tetap saja rasa khawatir itu pasti ada. Namun, berhubung dia percaya kepada putranya yang luar biasa menggemaskan itu, akhirnya Jay mengalah.
Ayah muda itu mengusap pucuk kepala putranya dengan lembut, kemudian memegang kedua bahu Jungwon tak kalah lembut. "Wonie, ingat pesan Papa tadi apa?"
Jungwon mengangguk semangat. Poninya bergoyang-goyang menggemaskan, pun juga dengan pipinya yang tembam itu, ikut bergerak seiring dengan anggukan kepala.
"Coba Wonie sebutkan!" titah Jay yang langsung diiyakan oleh putra kesayangannya itu.
"Pertama, Wonie nggak boleh nakal."
Jay tersenyum. "Lalu?"
"Kedua, Wonie nggak boleh pilih-pilih teman!"
"Yang ketiga, apa?" tanya Jay lagi. Beberapa orang tua siswa yang baru saja mengantar anak-anak mereka, sontak menatap interaksi antara ayah dan anak--Jay dan Jungwon--itu dengan gemas. Pasalnya, dua orang itu kini berada tak jauh dari gerbang. Beberapa menganggap mereka adalah sepasang kakak dan adik.
"Ketiga!" Jungwon berseru semangat. "Wonie harus baik sama semua orang dan ...."
Dua alis Jay terangkat ke atas saat sang putra menggantung kalimatnya. "Dan?" ulangnya.
"Dan ... kalau ada yang nakal, Wonie harus balas nakalin dia!" Setelah mengatakan itu, Jungwon langsung berlari sambil tertawa terbahak meninggalkan Jay yang kaget dan kini langsung bergerak melempar tungkainya untuk mengejar.
Sebelum memasuki gerbang sekolah, Jungwon sempat berbalik dan melambaikan tangan kepada sang ayah. "Dadah Papa jelek! Yang rajin kerjanya, biar Wonie bisa jajan yang banyak!"
Lalu setelahnya, Jay tidak tahu lagi apakah dia harus pura-pura tidak mengenal Jungwon saja atau malah memilih menanggung malu akibat kelakuan putranya itu. Namun, di balik itu semua, diam-diam Jay merasakan hatinya menghangat.
KAMU SEDANG MEMBACA
(NOT) Just Papa and Me! [JayWon]
Fanfiction[JayWon FF AU] ______________________________ "Papa! Wonnie mau pindah sekolah!" Punya anak cerewet dan banyak maunya seperti Wonnie ini enak atau tidak, sih? ______________________________ Starring: Park Jongseong/Jay Park as Jay Park Yang Jungw...