(11) Mau Suapin Papa

2K 313 19
                                    

Akhir-akhir ini, agaknya, Jay lebih senang memilih menghabiskan waktu bersama dengan putranya--Jungwon. Terlebih lagi di hari Sabtu dan Minggu di mana Jungwon libur sekolah, dia pun ikut-ikutan berlibur juga dari segala rutinitas.

Hari Minggu besok, Heeseung, Jake dan Sunghoon berkata jika mereka akan berkunjung. Melakukan rutinitas seperti biasa--berkumpul dan menghabiskan waktu bersama karena hal itu termasuk sangat jarang dilakukan. Jadi, hari Sabtu ini, Jay memilih bersantai bersama Jungwon dahulu.

Keduanya sedang duduk sambil menonton tayangan National Geographic bersama-sama di ruang keluarga. Di hadapan mereka, terdapat beberapa camilan, susu dan yogurt favorit Jungwon--yang dikirimkan oleh Sunghoon via kurir beberapa hari lalu. Katanya sih, lelaki itu baru saja mendapatkan endorsement berupa camilan dan aneka olahan susu itu.

"Papa, nggak mau nonton itu lagi." Jungwon tiba-tiba berujar, saat tayangan yang mereka tonton, sedang menayangkan adegan seekor buaya tengah menerkam kerbau yang tengah minum air di sungai. Bocah itu kontan menyembunyikan wajahnya di bahu sang ayah, sambil meremas ujung kaus ayahnya itu.

Melihat reaksi sang putra membuat Jay segera menuruti keinginan Jungwon. Ia memindah ke saluran lain yang menayangkan tayangan kartun anak-anak. "Nonton ini mau?" tanyanya yang membuat Jungwon mengintip sedikit, lantas mengangguk kecil.

"Papa ... laper," ujar Jungwon sambil menyandarkan kepalanya di dada sang ayah. Bocah itu mendusal di sana hingga membuat Jay jadi gemas karenanya.

"Wonie mau makan apa?" tanya Jay sambil mengecup pucuk kepala Jungwon dua kali, lalu mengusapnya lembut. "Biar Papa masakin."

Jungwon menggeleng tak tahu. "Terserah Papa aja," jawabnya. "Tapi, Wonie mau ada sosis sama baksonya ya, Pa?"

Jay menghela napas pendek, lantas tersenyum mengiyakan. "Ya sudah, Wonie lanjut nonton ya. Papa masak dulu."

"Oke, Papa!"

Setelahnya, Jay langsung beranjak ke dapur untuk memasak. Biar begini, Jay itu termasuk pandai dalam urusan dapur. Makanya dia tidak pernah memakai jasa pembantu. Selain karena tidak merasa perlu-perlu amat, dia juga merasa kurang percaya untuk mempekerjaan seseorang untuk mengurus rumahnya.

Dulu, pernah sekali dia mempekerjaan seorang asisten rumah tangga saat usia Jungwon masih sekitar satu atau dua tahun. Tugasnya memang mengurus rumah, tetapi hari itu, sekali waktu Jay terpaksa menitipkan Jungwon kepadanya karena dia sedang ada kepentingan yang tidak bisa ditinggal. Teman-temannya pun waktu itu sedang memiliki kesibukan masing-masing sehingga akhirnya mau tak mau ia harus meninggalkan Jungwon dengan pembantu yang waktu itu usianya kira-kira menginjak 30-an.

Mulanya, semua berjalan biasa-biasa saja, sampai akhirnya, Nyonya Shim--ibu dari Jake yang baru saja kembali dari luar kota, datang berkunjung. Saat itu, entah kenapa Nyonya Shim berkata jika dirinya sangat ingin bertemu dengan Jungwon. Padahal, logikanya dia baru saja kembali dari perjalanan yang lumayan jauh dan masih ada hari esok tentunya. Namun, wanita itu kukuh untuk berkunjung ke rumah Jay dengan alasan tak sabar menemui Jungwon.

Semuanya pun bermula dari sana, saat Nyonya Shim sampai di kediaman Jay, dengan mata kepalanya sendiri, pembantu yang Jay pekerjakan ternyata tengah memukul Jungwon yang terus-menerus menangis dan hampir saja menenggelamkan bocah itu ke bak mandi belakang.

Bukan main marahnya Nyonya Shim saat melihat itu. Beliau segera menelepon Jay, membawa Jungwon ke dalam dekapannya dan menenangkan bocah yang terus menangis sambil batuk-batuk itu. Sementara si pembantu, langsung ditahan oleh supir Nyonya Shim agar tidak melarikan diri. Setelahnya, wanita 30-an tahun itu ditindak sesuai kejahatannya--melakukan kekerasan kepada anak kecil.

(NOT) Just Papa and Me! [JayWon]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang