12 : Ayah Jaehyun itu..

1.4K 219 4
                                    

Disalah satu, bilik kamar mandi sekolah. Mina nampak mengeluarkan seluruh cairan yang ada didalam tubuhnya, terus menerus.

Beberapakali ia akan berhenti, sebentar untuk menstabilkan nafasnya. Namun, rasa mual itu kembali datang, dan Mina kembali mengeluarkan makanan yang telah ia cerna.

Mina bingung sendiri, selama ini ia tak pernah mual separah ini.

Apa ia salah makan ya?

Setelah merasa dirinya, sudah tak mual lagi. Mina menekan tombol flush dan, keluar dari bilik kamar mandi, menuju wastafel.

Mencuci wajahnya, dan berkumur kumur, untuk menetralkan rasa aneh di mulutnya, sehabis mual.

Mina menatap pantulannya dicermin. Meneliti setiap lekuk wajahnya, sebelum kembali mencuci wajahnya dengan kasar.

Nafasnya yang tak stabil, terlebih dengan jantungnya berdetak lebih cepat.

"Gak, mungkin kan?"





•••




"Yong, lo liat cewek gue gak?" suara dari Mingyu, memberhentikan percakapan serius antara Taeyong dan kekasihnya.

"Gak, kenapa emangnya?"

"Gue gak ketemu dia di kantin. Padahal dan janjian anjir." Mingyu duduk di sebelah Taeyong. Wajahnya nampak gusar.

"Gak usah alay. Mina bisa aja lagi di toilet." cibir Jennie. Mingyu hanya menatap malas Jennie. "Ya, masalahnya, gue udah ngecek kamar mandi cewek, tapi kaga ada orang taik!"

"Lo masuk kamar mandi cewek Ming?"

Mingyu, menggeplak kepala Taeyong dengan gemas. "Ya kaga lah tolol. Gue nyuruh murid cewek buat ngecek nya."

"Ya, kali gue berani nying."

"Udah, lo telfon?"

"Hape nya kaga aktif Jen."

Mingyu, menatap Jennie dan Taeyong bergantian. Ia merasa ada yang kurang.

Ah, Jaehyun.

"Jaehyun mana?"

"Cabut kelas palingan." Saut Taeyong santai.

"Sama si cewek dablek?"

"Kali."

"Anjing, lah."

"Kalo bapaknye ampe, tau. Bisa brabe anjing!" Mingyu misuh misuh, sedangkan Taeyong dan Jennie saling bertatapan.

"Kan udah biasa Ming." kata Jennie.

"Ya, si Jaehyun goblok! Udah tau bapaknya kek gitu, masih aja kaga kapok kapok! Heran gue."

"Kaga sayang nyawa bener, si monyet!"



•••





"Jemput Jaehyun pulang sekolah nanti."

"Kalau dia brontak, paksa aja. Atau kalo perlu hajar dia supaya ikut kalian."

"Mohon, maaf pak. Hari ini tuan Jaehyun, tidak hadir di sekolah."

"Anak brengsek."

"Cari dia. Bawa dia kesini sekarang juga."




TBC



❝Angel❞ [Jaerose End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang