Setibanya Mingyu dan Rose di arena, mereka langsung disambut dengan sorak heboh nan riuh dari teman teman yang sudah tiba di arena terlebih dahulu.
Ya, seperti pada arena umum nya. Banyak wanita namun dominan pria yang meramaikan suasana di arena.
Gerungan gerungan dari pedal gas, saling bersahutan silih berganti.
Wanita wanita berpakaian terbuka, condong menunjukkan area buah dadanya, hal yang klise namun menjadi tatapan buas para kaum lelaki yang brengsek, terkecuali untuk Jaehyun.
Karena dia, anti melihat area seperti itu. Kecuali menonton video, nah kalo itu Jaehyun pernah.
Gak bohong.
"Bulol, sini jan jauh jauh. Lo ilang brabe anying!" ucap Mingyu, lalu menggenggam tangan Rose agar tak hilang.
Rose sedari tadi, mencoba untuk menutup telinga. Namun sorak heboh, tak bisa untuk ditahan untuk memasuki gendang telinganya.
"Mingyu, apa Mingyu tidak bisa, menghentikan suara mereka?" Tanya Rose, sedikit berteriak.
Mingyu disebelahnya, mendecak malas, lalu menyentil kening Rose. "Heh bulol! Ini tempat umum! Bukan tempat nenek moyang lo, yang sekenanya bisa lo atur anying!"
"Suara mereka begitu cempreng, merusak gendang telinga Rose."
"Bacot seterah lo males gue."
"Gih lo ke Taeyong noh di pojok sono ma pacarnnya. Gangguin mereka gecee!"
Rose mendelik, lalu memukul bahu Mingyu pelan,"tidak mau! Kalau Rose dimarahi bagaimana?!"
"Ya derita lo!" Balas Mingyu santai.
"Mingyu sama seperti Jaehyun! Sama sama menyebalkan!"
Dengan kaki yang terhentak hentak, Rose meninggalkan Mingyu, dan berjalan kearah Taeyong dan Jennie yang nampak tengah bermesraan.
•••
"Kenapa lo?"
Rose duduk terlebih dahulu, lalu menatap Taeyong dan Jennie satu persatu.
"Mingyu menyebalkan James!"
"Sama seperti Jaehyun, mereka berdua sama sama menyebalkan!"
Jennie menghela nafas, lalu duduk di pangkuan Taeyong, menyandarkan punggungnya, di dada bidang sang kekasih.
"Sabar. Mereka kan manusia, banyak sifat mereka yang kita gak miliki. Tuhan membuat mereka lebih sempurna, ketimbang tanaman dan hewan di dunia ini."
Rose terdiam sebentar. Lalu menyetujui ucapan Jennie. Benar kata Jennie.
Tuhan terlalu membuat manusia sempurna, dengan berbagai sifat, warna kulit, dan pola berfikir mereka.
Padahal, manusia lah yang menjadi sumber kehancuran di dunia. Menebang hutan demi kepentingan kemajuan negara, tanpa memikirkan puluhan pohon yang menjadi tempat ratusan hewan tinggal.
Manusia patutnya bersyukur, atas nikmat yang Tuhan kasih. Bukan malah mengeluh akan keadaan.
Karena percayalah, Tuhan sudah menentukan takdir setiap makhluk hidupnya.
Jangan khawatir tentang apa yang akan terjadi besok pagi. Cukup lakukan dan percaya akan keadaan Tuhan.
Dan jangan lupa jaga Ibadah.
"Jaehyun,"
"Belum datang?"
"Bel-
"Noh, dateng tuh cecunguk." Taeyong berujar, sambil menatap Jaehyun yang baru saja turun, dengan menggandeng sosok perempuan.
"Cewek baru lagi?" Tanya Taeyong, yang melirik Rose.
Rose mengangguk kan kepalanya. "Pacar ke 17 Jaehyun. Mereka baru berpacaran selama 3 hari."
Taeyong dan Jennie sama sama tercengang. Wah! Sebenarnya berapa banyak kekasih yang dimiliki oleh Jaehyun?
"Gila, bukan maen banget anjing." Ucap Taeyong, speechless.
"Pacar Jaehyun ada berapa Rose?" Kali ini Jennie yang bertanya.
"Sekitar 25? Entahlah, Rose lupa sejak terakhir kali, menghitung nama nama pacar Jaehyun."
"Lo tau nama nama pacar Jaehyun? Kok bisa!?"
"Waktu itu, Jaehyun meminta Rose, untuk menulis setiap nama nama pacarnya, beserta tanggal lahirnya."
"Tapi,"
"Saat, di angka 25, Rose sudah tertidur. Hehe."
"Jaehyun. Wahh gila tu anak!"
•••
"Keluar dari rumah Ibu. Sekarang juga."
"Jangan pernah sekali-kali kamu, datang kesini, tanpa ayah yang ada di kandungan kamu."
"Ibu kecewa sama kamu."
"Maafin Mina Bu." Mina hanya bisa tertunduk dengan air mata yang tak berhenti mengalir.
Dirinya di malam yang dipenuhi oleh lalu lalang kendaraan, tengah berada di terminal, menunggu bus kota, yang ia tuju.
Apa yang harus ia katakan pada Mingyu nanti?
Haruskah ia berkata jujur?
Atau harus ia gugurkan saja bayi ini?
Arghh! Kenapa masa mudanya begitu drama.
Seperti kisah di wattpad wattpad.
Pasaran. Tapi ya emang seperti ini si Cerita nya ehehe
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
❝Angel❞ [Jaerose End]
Fanfiction-Jaerose Fanfic Rose harus menjalankan tugas terakhir nya dengan baik. Ya dengan baik, tanpa perlu melibatkan perasaan, bukan begitu seharusnya? ••• Ketika kehidupan Jaehyun yang damai, harus terganggu dengan kehadiran sosok gadis bodoh nan tolol...